Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo beserta istri Siti Atikoh dan ratusan pesepeda anggota Women Cycling Community (WCC) bersepeda untuk menebarkan kedamaian pada peringatan Hari Kartini di Semarang, Minggu.

Para pesepeda kumpul di Wisma Perdamaian sejak pukul 05.00 WIB kemudian bersepeda berkeliling ke sejumlah destinasi wisata, seperti Kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, Kawasan Simpang Lima dan finish di kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang.

Uniknya, para pesepeda tidak mengenakan pakaian khusus bersepeda, tapi mereka kompak mengenakan pakaian adat yang menambah semarak suasana.

Siti Atikoh dan para perempuan-perempuan lain tampak mengenakan kebaya, sedangkan Ganjar dan para peserta laki-laki lain berblangkon serta mengenakan kaos yang didesain khusus menyerupai beskap.

Ganjar menjelaskan bahwa ide kegiatan peringatan Hari Kartini ini bermula dari kawan-kawan WCC Semarang yang mengundang teman-teman komunitas se-Indonesia untuk hadir merayakan Hari Kartini dengan bersepeda.

Misinya, tambahnya antara lain, semangat berolahraga, menanamkan spirit perjuangan Kartini sekaligus menikmati destinasi wisata di Kota Semarang.

"Selain itu, misi lain yang diusung oleh peserta adalah menebarkan perdamaian di masyarakat pascapemilu," katanya.

Terkait dengan peringatan Hari Kartini, Ganjar berpesan kepada seluruh perempuan di Indonesia untuk lebih semangat dalam berkarya.

Menurut dia, gebrakan yang dilakukan Kartini telah membuat perempuan-perempuan Indonesia semakin hebat.

"Kesetaraan sudah ada, saya kira semua punya perspektif gender yang sama, laki-laki dan perempuan sekarang sama-sama memiliki kesempatan dalam setiap bidang," tegasnya.

Politikus PDIP itu mencontohkan, saat ini perempuan terbukti mampu mengisi jabatan-jabatan politik yang tinggi di Indonesia seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Perikanan, Menteri BUMN.

"Kalau dulu di jabatan politik, menteri perempuan biasanya hanya urusan perempuan, sekarang banyak jabatan menteri yang diisi perempuan-perempuan hebat Indonesia. Artinya kesetaraan menjadi terasa, maka untuk perempuan Indonesia, anda punya kesempatan luar biasa. Semangat," ujarnya.

Siti Atikoh Ganjar Pranowo menambahkan peringatan Hari Kartini dengan cara bersepeda mengenakan kebaya sengaja dilakukan untuk mengenang jasa-jasa Ibu Kartini.

Ia juga berpesan kepada perempuan-perempuan modern saat ini untuk meneladani perjuangan Kartini dan sebagai Kartini modern, perempuan-perempuan Indonesia saat ini dituntut cerdas, mandiri, sehat serta bahagia.

"Dengan demikian, maka perempuan Indonesia dapat mengaktualisaiskan dirinya dan memberikan pengaruh positif kepada masyarakat, bangsa dan negara. Untuk meneladani perjuangan Kartini, perempuan Indonesia harus bisa bermafaat bagi dirinya, keluarganya dan bangsanya," terangnya. (LHP)