Solo (ANTARA) - Perbankan CIMB Niaga mengajak kalangan milenial berperilaku positif melalui kegiatan #KejarMimpi Leaders Camp di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta .

"CIMB Niaga percaya bahwa masa depan bangsa di tangan generasi muda. Kami memfokuskan bagaimana bisa membentuk karakter dan perilaku positif, jadi melalui kegiatan ini kami ingin membimbing mereka," kata Direktur Compliance, Corporate Affairs, and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei di Solo, Sabtu.

Ia mengatakan melalui kegiatan tersebut CIMB Niaga juga membantu anak muda menyiapkan masa depan yang lebih baik dengan memberikan pengetahuan dan kemampuan mereka.

"Harapannya dengan bekal ini mereka menjadi lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dalam meraih cita-citanya," katanya.

Brand Strategy Group Head CIMB Niaga Muhammad Firdaus Anjar mengatakan kesinambungan dari kegiatan tersebut adalah nantinya para peserta kegiatan bisa membentuk komunitas masing-masing.

"Tujuannya setelah mengikuti kegiatan ini agar mereka berinisiatif membangun mimpi. Kami juga membina hubungan dengan komunitas tersebut. Saat ini sudah terbentuk tujuh komunitas, di antaranya di Malang, Surabaya, dan Medan," katanya.

Sementara itu, dari sisi pembiayaan, pihaknya juga sudah menyediakan produk edukasi loan, yaitu program pinjaman untuk pendidikan.

"Selain itu, kami juga ingin memberikan pemahaman kepada mereka bahwa menabung memberikan keuntungan bagi milenial khususnya yang masih sekolah untuk berani mengejar mimpi," katanya.

Ia mengatakan kalangan milenial menjadi salah satu pangsa pasar potensial yang disasar oleh perusahaan tersebut. Meski tidak menyampaikan jumlah pasti, dikatakannya, sejauh ini dari total nasabah yang dimiliki CIMB Niaga, 41 persennya merupakan nasabah milenial.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap kalangan milenial, sejak tahun 2006 hingga saat ini CIMB Niaga selalu aktif menyalurkan bantuan pendidikan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

"Dari tahun 2006 hingga akhir tahun lalu, sudah ada 983 mahasiswa yang memanfaatkan program ini. Tahun ini rencananya kami menyalurkan untuk 75 mahasiswa," katanya.

Pada kegiatan tersebut, pihaknya juga mendatangkan sejumlah pembicara inspiratif dari berbagai latar belakang.

"Mereka ini 'local hero' yang telah membuktikan kegigihannya dalam melakukan inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar, di antaranya ada Triana Rahmawati yang merupakan pendiri Griya Schizofren dan musisi Gita Gutawa," katanya.