Pemerintah targetkan Indonesia dikunjungi 20 turis mancanegara
Senin, 29 April 2019 16:48 WIB
Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty saat memberikan keterangan kepada wartawan (Foto: Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke negeri kepulauan ini mencapai 20 juta orang hingga akhir 2019.
"Sesuai dengan data BPS, pada 2018 dari target kunjungan wisman sebanyak 17 juta, tapi hanya terealisasi 15,8 juta," kata Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan bahwa tidak mudah mengejar target tersebut mengingat belum lama ini terjadi banyak musibah di Indonesia, salah satunya erupsi Gunung Agung.
"Meski demikian, kami berupaya mengejar target tersebut dengan memaksimalkan program yang kami lakukan," katanya.
Ia mengatakan bahwa untuk memaksimalkan target yang dicanangkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tersebut, Kementerian Pariwisata telah menyiapkan beberapa strategi.
"Beberapa langkah yang kami lakukan di antaranya 'cross border tourism' (potensi pariwisata perbatasan, red) dan 'low cost terminal' (bandara berbiaya rendah, red)," katanya.
Sementara itu, meskipun target wisman yang dicanangkan cukup berat direalisasikan, dikatakannya, jumlah kunjungan wisatawan domestik sudah tercapai.
"Kalau untuk wisatawan domestik targetnya hingga 2019 sebanyak 270 juta, sedangkan hingga saat ini sudah tercapai 273 juta wisatawan," katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan promosi untuk mengoptimalkan destinasi wisata di daerah."Termasuk events yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, kami bantu promosi agar mendatangkan banyak wisatawan," katanya.
"Sesuai dengan data BPS, pada 2018 dari target kunjungan wisman sebanyak 17 juta, tapi hanya terealisasi 15,8 juta," kata Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuty di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan bahwa tidak mudah mengejar target tersebut mengingat belum lama ini terjadi banyak musibah di Indonesia, salah satunya erupsi Gunung Agung.
"Meski demikian, kami berupaya mengejar target tersebut dengan memaksimalkan program yang kami lakukan," katanya.
Ia mengatakan bahwa untuk memaksimalkan target yang dicanangkan pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tersebut, Kementerian Pariwisata telah menyiapkan beberapa strategi.
"Beberapa langkah yang kami lakukan di antaranya 'cross border tourism' (potensi pariwisata perbatasan, red) dan 'low cost terminal' (bandara berbiaya rendah, red)," katanya.
Sementara itu, meskipun target wisman yang dicanangkan cukup berat direalisasikan, dikatakannya, jumlah kunjungan wisatawan domestik sudah tercapai.
"Kalau untuk wisatawan domestik targetnya hingga 2019 sebanyak 270 juta, sedangkan hingga saat ini sudah tercapai 273 juta wisatawan," katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan promosi untuk mengoptimalkan destinasi wisata di daerah."Termasuk events yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, kami bantu promosi agar mendatangkan banyak wisatawan," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pembukaan pariwisata bagi wisman butuh pengawasan ketat dan konsisten
11 October 2021 11:49 WIB, 2021
Jateng gencar promosi wisata ke Timur Tengah antisipasi turunnya wisman
06 February 2020 11:24 WIB, 2020
Pemerintah diminta gencarkan strategi promosi pariwisata ke mancanegara
03 February 2020 13:49 WIB, 2020
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB