Semarang (ANTARA) - Kedai Tiga Nyonya Semarang, restoran berciri khas peranakan di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut menyajikan menu yang mengombinasikan tiga budaya sekaligus yang bisa menjadi pilihan pecinta kuliner.

Pemilik Kedia Tiga Nyonya Semarang Yohanes Setia Dharma Loka di Semarang, Selasa, mengatakan restoran dengan konsep waralaba ini merupakan yang kesebelas di buka di Indonesia.

Menurut dia, ratusan varian menu masakan yang merupakan kombinasi Melayu, Tionghoa, dan Belanda siap dinikmati.

Meski demikian, diakui Yohanes, menu khas Tionghoa masih mendominasi dengan proses memasak dan bahan yang dipastikan halal.

Salah satu ciri khas lain Kedai Tiga Nyonya, kata dia, masakan yang disajikan tidak menggunakan penyedap masakan.

"Kami pastikan tidak memakai penyedap masakan demi menjaga komitmen menyajikan hidangan yang sehat dan alami," katanya.

Sejumlah menu favorit Kedai Tiga Nyonya di antaranya Ikan Bakar Tiga Nyonya dengan bahan baku utama ikan Pecah Kulit.

"Daging ikan pecah kulit kesat dan punya cita rasa gurih," katanya.

Kedai Tiga Nyonya yang terletak di Jalan Puri Anjasmoro Semarang ini cukup strategis dan mampu menampung pengunjung hingga 200 orang.

Memasuki ramadhan, kata dia, Kedai Tiga Nyonya bisa menjadi pilihan untuk menggelar kegiatan buka bersama.

Berbagai promosi menarik, lanjut dia, ditawarkan bagi konsumen, seperti paket makan all you can eat hanya dengan Rp49.900 per orang.