Kembangkan budaya iptek masyarakat, Kota Magelang gelar Kompetisi Robot Air
Jumat, 21 Juni 2019 8:55 WIB
Seorang peserta menerbangkan roket air dalam Kompetisi Roket Air 2019 diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang, Kamis (20/6). (ANTARA/Humas Pemkot Magelang)
Magelang (ANTARA) - Kompetisi Robot Air Kota Magelang menumbuhkembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang Arif Barat Sakti.
"Untuk menumbuhkembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) bagi masyarakat, khususnya generasi muda," katanya dalam keterangan tertulis di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan itu juga menjadi sarana penting bagi peserta untuk mempraktikkan ilmu atau teori yang diperoleh di bangku sekolah, seperti fisika dan matematika.
"Meski kelihatannya hanya lomba roket air tetapi ada penerapan ilmu fisika, menghitung sudut, dan sebagainya. Jadi siswa tidak hanya belajar teori tapi mempraktikkannya," katanya didampingi Ketua Panitia Kompetisi Robot Air 2019 Kota Magelang Catur Adi Subagyo.
Kompetisi Robot Air 2019 Kota Magelang yang berlangsung di kompleks kantor eks-Keresidenan Kedu di kota itu pada Kamis (20/6), diikuti 101 tim yang masing-masing beranggota dua siswa Sekolah Menengah Pertama. Setiap sekolah mengirim 2-3 tim. Kegiatan serupa pada tahun lalu diikuti 50 tim berasal dari 23 SMP.
Baca juga: 25 SMP Diundang Ikut Kompetisi Roket Air
Ia menjelaskan Kompetisi Roket Air telah direkomendasikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengenalkan dunia kedirgantaraan.
Pihaknya juga mengharapkan kegiatan itu makin memperluas wawasan iptek para peserta.
Sebelum beradu hasil karya, peserta mengikuti serangkaian tahapan, mulai sosialisasi hingga lokakarya yang dipandu langsung tim dari Taman Pintar Yogyakarta. Tim itu pula bertugas menilai hasil lomba dan akan mendampingi para juara ke kompetisi tingkat nasional.
Kepala Sub Bidang Pengembangan dan Penerapan Iptek Balitbang Kota Magelang Yetty Setiyaningsih mengatakan kompetisi juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti demo simulator pilot pesawat tanpa awak, membatik, lomba fotografi, pameran iptek dari Taman Pintar dan peserta Krenova Balitbang Kota Magelang.
"Kegiatan-kegiatan pendukung ini juga dalam rangka apresiasi budaya iptek di semua kalangan masyarakat," katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis yang dibacakan Inspektur Pemkot Magelang Sumartono mengemukakan kompetisi itu memperkuat optimisme daerah setempat untuk semakin maju dan mampu bersaing dengan daerah lain.
Ia mengharapkan pada masa mendatang hadir berbagai kompetisi lainnya yang mampu menjadi saluran bakat dan mengasah kemampuan sains generasi muda di Kota Magelang.
"Semoga kompetisi ini bisa menginspirasi hadirnya kompetisi-kompetisi lainnya bagi generasi muda di Kota Magelang," ujarnya. (hms)
Baca juga: Balitbang Kota Magelang seleksi produk Kreanova 2019
"Untuk menumbuhkembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) bagi masyarakat, khususnya generasi muda," katanya dalam keterangan tertulis di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan itu juga menjadi sarana penting bagi peserta untuk mempraktikkan ilmu atau teori yang diperoleh di bangku sekolah, seperti fisika dan matematika.
"Meski kelihatannya hanya lomba roket air tetapi ada penerapan ilmu fisika, menghitung sudut, dan sebagainya. Jadi siswa tidak hanya belajar teori tapi mempraktikkannya," katanya didampingi Ketua Panitia Kompetisi Robot Air 2019 Kota Magelang Catur Adi Subagyo.
Kompetisi Robot Air 2019 Kota Magelang yang berlangsung di kompleks kantor eks-Keresidenan Kedu di kota itu pada Kamis (20/6), diikuti 101 tim yang masing-masing beranggota dua siswa Sekolah Menengah Pertama. Setiap sekolah mengirim 2-3 tim. Kegiatan serupa pada tahun lalu diikuti 50 tim berasal dari 23 SMP.
Baca juga: 25 SMP Diundang Ikut Kompetisi Roket Air
Ia menjelaskan Kompetisi Roket Air telah direkomendasikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengenalkan dunia kedirgantaraan.
Pihaknya juga mengharapkan kegiatan itu makin memperluas wawasan iptek para peserta.
Sebelum beradu hasil karya, peserta mengikuti serangkaian tahapan, mulai sosialisasi hingga lokakarya yang dipandu langsung tim dari Taman Pintar Yogyakarta. Tim itu pula bertugas menilai hasil lomba dan akan mendampingi para juara ke kompetisi tingkat nasional.
Kepala Sub Bidang Pengembangan dan Penerapan Iptek Balitbang Kota Magelang Yetty Setiyaningsih mengatakan kompetisi juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti demo simulator pilot pesawat tanpa awak, membatik, lomba fotografi, pameran iptek dari Taman Pintar dan peserta Krenova Balitbang Kota Magelang.
"Kegiatan-kegiatan pendukung ini juga dalam rangka apresiasi budaya iptek di semua kalangan masyarakat," katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis yang dibacakan Inspektur Pemkot Magelang Sumartono mengemukakan kompetisi itu memperkuat optimisme daerah setempat untuk semakin maju dan mampu bersaing dengan daerah lain.
Ia mengharapkan pada masa mendatang hadir berbagai kompetisi lainnya yang mampu menjadi saluran bakat dan mengasah kemampuan sains generasi muda di Kota Magelang.
"Semoga kompetisi ini bisa menginspirasi hadirnya kompetisi-kompetisi lainnya bagi generasi muda di Kota Magelang," ujarnya. (hms)
Baca juga: Balitbang Kota Magelang seleksi produk Kreanova 2019
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024