Pentagon: Uji coba rudal China "menganggu"
Rabu, 3 Juli 2019 11:18 WIB
15 pesawat tempur dari kapal induk China Liaoning mengadakan latihan di sebuah wilayah di Laut China Selatan, Senin (2/1/2017). Foto diambil tanggal 2 Januari 2017. (REUTERS/Mo Xiaoliang )
Washington (ANTARA) - Pentagon, markas departemen pertahanan Amerika Serikat, pada Selasa (2/7) mengatakan peluncuran rudal China baru-baru ini di Laut China Selatan "mengganggu" dan bertentangan dengan janji China yang tidak akan melakukan militerisasi jalur perairan bersengketa.
Laut China Selatan merupakan biang permasalahan dalam hubungan Amerika Serikat dan China, selain perang dagang, sanksi AS dan Taiwan.
Kedua negara kerap saling melemparkan pernyataan pedas pada pada masa lalu atas apa yang menurut Washington merupakan militerisasi Beijing terhadap Laut China Selatan dengan membangun fasilitas militer di pulau dan terumbu karang buatan.
Baca juga: Pentagon Dibuat Gerah Oleh Skandal Adegan Bugil Korps Marinir
Pejabat AS, yang meminta namanya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa China melakukan uji coba sejumlah rudal balistik antikapal selama akhir pekan.
"Tentu saja Pentagon mengetahui peluncuran rudal China dari struktur buatan manusia di Laut China Selatan dekat Pulau Spratly," kata juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Dave Eastburn.
"Saya tidak akan berbicara atas nama negara berdaulat di kawasan tersebut, tetapi saya yakin mereka sepakat bahwa perbuatan PRC bertentangan dengan klaim mereka yang ingin menghadirkan perdamaian di kawasan tersebut. Jelas tindakan seperti ini menjadi pemaksaan yang bertujuan mengintimidasi pengaku (Laut China Selatan) lainnya," kata Eastburn. PRC merupakan singkatan dari People's Republic of China (Republik Rakyat China).
Sumber: Reuters
Baca juga: FBI Rilis Foto-foto Serangan Pentagon 9/11
Laut China Selatan merupakan biang permasalahan dalam hubungan Amerika Serikat dan China, selain perang dagang, sanksi AS dan Taiwan.
Kedua negara kerap saling melemparkan pernyataan pedas pada pada masa lalu atas apa yang menurut Washington merupakan militerisasi Beijing terhadap Laut China Selatan dengan membangun fasilitas militer di pulau dan terumbu karang buatan.
Baca juga: Pentagon Dibuat Gerah Oleh Skandal Adegan Bugil Korps Marinir
Pejabat AS, yang meminta namanya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa China melakukan uji coba sejumlah rudal balistik antikapal selama akhir pekan.
"Tentu saja Pentagon mengetahui peluncuran rudal China dari struktur buatan manusia di Laut China Selatan dekat Pulau Spratly," kata juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Dave Eastburn.
"Saya tidak akan berbicara atas nama negara berdaulat di kawasan tersebut, tetapi saya yakin mereka sepakat bahwa perbuatan PRC bertentangan dengan klaim mereka yang ingin menghadirkan perdamaian di kawasan tersebut. Jelas tindakan seperti ini menjadi pemaksaan yang bertujuan mengintimidasi pengaku (Laut China Selatan) lainnya," kata Eastburn. PRC merupakan singkatan dari People's Republic of China (Republik Rakyat China).
Sumber: Reuters
Baca juga: FBI Rilis Foto-foto Serangan Pentagon 9/11
Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kajian : Dunia dalam ancaman risiko penggunaan senjata nuklir level tertinggi
13 June 2022 8:43 WIB, 2022
Erdogan: Turki akan beli lebih banyak sistem rudal S-400 dari Rusia
27 September 2021 10:47 WIB, 2021
PM Kanada: Pesawat Ukraina yang jatuh dan tewaskan 176 orang kemungkinan terkena rudal Iran
10 January 2020 9:17 WIB, 2020