Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia Indra Sjafri akan memasukkan nama lima pemain senior, yang usianya di atas 22 tahun, ke skuat SEA Games 2019.
Pria asal Sumatera Barat itu menyebut, para pemain senior itu adalah pesepak bola terbaik yang bermain reguler di Liga 1 Indonesia.
Beberapa di antaranya, Indra menegaskan, bisa saja pemain naturalisasi langganan timnas Indonesia seperti Alberto 'Beto' Goncalves.
"Kalau sudah dinaturalisasi, artinya mereka WNI. Beto itu WNI. Diskriminasi, dong, kalau saya tidak memanggil dia. Yang saya tidak mau itu, ketika saya menanggungjawabi tim, saya meminta pemain untuk dinaturalisasi," tutur dia.
Sementara terkait slot posisi para pemain senior yang didaftarkan, pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 tahun 2013 dan Piala AFF U-22 tahun 2019 itu membuka peluang untuk mengisi semua sektor mulai dari depan hingga belakang.
Baca juga: Timnas U-23 jalani dua laga uji coba di sela pemusatan latihan Juli
Indra Sjafri sedang dalam pencarian 40 pemain yang akan didaftarkan (entry by name) pada tanggal 2 September 2019 ke panitia SEA Games 2019.
Seperti diketahui, untuk sepak bola putra SEA Games 2019, setiap negara harus diwakili oleh tim nasional U-22.
Nantinya, jumlah 40 pemain akan dikerucutkan setengahnya menjadi 20 nama. Mereka inilah skuat inti yang berlaga di Pesta Olahraga se-Asia Tengara tersebut.
Setiap tim dipersilakan untuk memasukkan dua pemain senior yang usianya di atas 22 tahun di skuat inti. Artinya, dari lima pemain senior yang didaftarkan dalam 'entry by name', Indra harus mencoret tiga nama.
Sepak bola menjadi salah satu dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina mulai Desember 2019.
Laga sepak bola putra akan berlangsung di Stadon Rizal Memorial, Manila. Sementara sepak bola putri berlangsung di Stadion Binan, Laguna.
Baca juga: PSSI upayakan pemain di luar negeri dapat kembali untuk SEA Games