Solo (ANTARA) -  Presiden The Institut of Internal Auditors  (IIA Indonesia) Hari Setianto mengatakan internal auditor harus bisa memanfaatkan era revolusi industri 4.0 untuk dapat mendorong perusahaan menjawab tantangan pada era tersebut.

"Pada revolusi keempat ini merupakan tantangan bagi kita semua. Akan jadi bencana  kalau tidak menjawab tantangan tersebut dengan cepat," katanya pada Konferensi Nasional Tahunan di Hotel Alila Solo, Kamis.

Termasuk internal auditor, dikatakannya, yang diperlukan adalah kekuatannya terhadap perubahan risiko.

Baca juga: Hadapi revolusi industri 4.0, Asabri seimbangkan budaya militer dan korporasi

"Karena sekarang pertanyaannya bukan perusahaan anda kena krisis atau tidak tetapi pertanyaannya adalah apakah anda punya ketahanan terhadap kondisi tersebut," katanya.

Terkait hal itu, dikatakannya, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu agar organisasi bisa memiliki kapabilitas dalam menghadapi ketidakpastian dan "acting with integrity" atau mengambil tindakan dengan integritas.

"Hal itu berada di dalam sistem yang dikenal dengan 'Governance, Risk and Compliance (GRC)'," katanya. 

Ia mengatakan topik tersebut menjadi tema utama dalam konferensi tahunan yang diselenggarakan selama tiga hari dan diikuti oleh 500 peserta ini.

"Pada prinsipnya yang menjadi bahasan supaya internal auditor bisa memberikan kontribusi terhadap pengembangan sistem GRC sehingga kita punya resiliensi yang bagus, organisasi juga cepat berkembang sesuai dengan risiko yang dihadapi," katanya.

Sebelumnya, Hari yang juga merupakan Direktur Keuangan dan Investasi PT ASABRI (Persero) ini mengatakan perusahaan tersebut siap menghadapi era revolusi industri 4.0 dengan menyeimbangkan budaya militer dan korporasi.

"Oleh karena itu, kami mendorong agar para pegawai lebih kreatif dalam menjalankan tugasnya. Jangan takut salah, harus berani kreatif," katanya.

Baca juga: Konferens IIA bahas revolusi industri 4.0
Baca juga: Era Revolusi Industri 4.0, koperasi didorong terapkan teknologi digital
Baca juga: Pemkab Batang tekankan pentingnya revolusi industri pertanian