Mahasiswa UGM tenggelam di DAS Kalteng
Senin, 12 Agustus 2019 16:08 WIB
Tim gabungan dari berbagai instansi dan masyarakat sekitar lokasi kejadian melakukan pencarian terhadap mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang diduga tenggelam di daerah aliran Sungai Rungan, Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, (Foto Istimewa).
Palangka Raya (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Gagjah Mada (UGM) Yogyakarta bernama Ricky Dwi Hari Yanto (22) tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Rungan Teluk Pulau Kaja Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
"Sampai saat ini pencarian korban masih dilakukan. Kami belum melihat ada tanda-tanda yang bersangkutan akan ditemukan," kata Camat Bukit Batu Erwin di Palangka Raya, Senin.
Erwin mengatakan pencarian yang dilakukan sejak Minggu (11/8/19) sekitar pukul 17.30 WIB hingga sekarang. Pencarian melibatkan warga di sekitar lokasi kejadian, anggota Brimob, Polsek Bukit Batu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kecamatan serta lembaga adat di daerah itu.
Tim gabungan dari masyarakat beserta beberapa instansi dan lembaga adat itu menggunakan peralatan seadanya melakukan penyisiran di sepanjang suangi Rungan tersebut.
"Dengan adanya bantuan personel dari berbagai instansi, tentunya membantu warga dan pihak kecamatan untuk mencari korban. Semoga saja hari ini yang bersangkutan segera bisa ditemukan," katanya.
Erwin mengatakan sebelum mahasiswa Jurusan Kehutanan angkatan 2015 tersebut tenggelam, ia melihat anak-anak sedang asyik mandi di Sungai Rungan pada saat musim kemarau, yang sata ini dalam kondisi dangkal.
Diperoleh keterangan bahwa korban yang tidak bisa berenang itu mencoba ikut mandi di sungai tersebut.
Karena keasyikan mandi di sungai tiba-tiba, pria asal Dusun Kraja Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kali Baru, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang sedang melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu terbawa arus sungai. "Informasi yang saya dapat korban memang tidak bisa berenang," katanya.
Camat Bukit Batu itu menambahkan mahasiswa UGM melakukan KKN di wilayah Kecamatan Bukit Batu itu berjumlah 29 orang. Mereka terbagi dua yakni ada yang melaksanakan KKN di Tangkiling dan di wilayah Kelurahan Banturung.
"Mereka tidak lama lagi akan kembali ke kampus karena sudah hampir 6 bulan melaksanakan tugas kampusnya," tandasnya.
Baca juga: UNS tarik 3.070 mahasiswa KKN
"Sampai saat ini pencarian korban masih dilakukan. Kami belum melihat ada tanda-tanda yang bersangkutan akan ditemukan," kata Camat Bukit Batu Erwin di Palangka Raya, Senin.
Erwin mengatakan pencarian yang dilakukan sejak Minggu (11/8/19) sekitar pukul 17.30 WIB hingga sekarang. Pencarian melibatkan warga di sekitar lokasi kejadian, anggota Brimob, Polsek Bukit Batu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kecamatan serta lembaga adat di daerah itu.
Tim gabungan dari masyarakat beserta beberapa instansi dan lembaga adat itu menggunakan peralatan seadanya melakukan penyisiran di sepanjang suangi Rungan tersebut.
"Dengan adanya bantuan personel dari berbagai instansi, tentunya membantu warga dan pihak kecamatan untuk mencari korban. Semoga saja hari ini yang bersangkutan segera bisa ditemukan," katanya.
Erwin mengatakan sebelum mahasiswa Jurusan Kehutanan angkatan 2015 tersebut tenggelam, ia melihat anak-anak sedang asyik mandi di Sungai Rungan pada saat musim kemarau, yang sata ini dalam kondisi dangkal.
Diperoleh keterangan bahwa korban yang tidak bisa berenang itu mencoba ikut mandi di sungai tersebut.
Karena keasyikan mandi di sungai tiba-tiba, pria asal Dusun Kraja Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kali Baru, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang sedang melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu terbawa arus sungai. "Informasi yang saya dapat korban memang tidak bisa berenang," katanya.
Camat Bukit Batu itu menambahkan mahasiswa UGM melakukan KKN di wilayah Kecamatan Bukit Batu itu berjumlah 29 orang. Mereka terbagi dua yakni ada yang melaksanakan KKN di Tangkiling dan di wilayah Kelurahan Banturung.
"Mereka tidak lama lagi akan kembali ke kampus karena sudah hampir 6 bulan melaksanakan tugas kampusnya," tandasnya.
Baca juga: UNS tarik 3.070 mahasiswa KKN
Pewarta : Kasriadi/Adi Wibowo
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024