Komisi etik independen FIFA menyatakan penyelidikan kasus Siasia adalah pengembangan dari investigasi terhadap Wilson Raj Perumal yang mengaku mengatur hasil pertandingan-pertandingan internasional.
Penyelidikan yang sudah dimulai sejak Februari itu menyimpulkan Siasia bersalah karena menerima suap dalam kaitannya dengan manipulasi pertandingan sehingga melanggar Kode Etik FIFA, kata komisi etik FIFA itu seperti dikutip AFP.
Baca juga: FIFA jatuhi eks presiden sepak bola Bolivia sanksi seumur hidup
Selain dilarang seumur hidup berurusan dengan sepak bola, Siasia juga dijatuhi denda 50 ribu franc Swiss.
Mantan striker itu juga menangani timnas Nigeria. FIFA tidak merinci lebih jauh bentuk kaitan Siasia dengan Perumal, warga negara Singapura yang ditangkap dan dipenjarakan di Finlandia pada 2011 atas skandal pengaturan hasil pertandingan di negara itu.
Perumal kemudian menjadi kolaborator para penyidik pengaturan hasil pertandingan.
Baca juga: Beckenbauer dituduh lakukan penipuan oleh kejaksaan federal Swiss