Temanggung (ANTARA) - Harga kopi arabika gelondong merah basah di tingkat petani Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, turun tajam atau "gelundung" pada akhir masa panen 2019.

Berdasarkan pantauan di Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Selasa, harga kopi arabika merah basah pada panen raya kali ini sempat mencapai Rp9.500 per kilogram, namun sekarang turun menjadi Rp8.000 per kilogram.

Petani kopi arabika di Desa Tlahab, Setyo, menuturkan dari awal panen harga kopi sudah cukup bagus, saat itu harga kopi gelondong merah basah laku Rp8.000 per kilogram.

Baca juga: Korsel Minati Kopi Arabika Temanggung

Saat memasuki panen raya harga bertahap bergerak naik dari Rp8.000 menjadi Rp8.200 per kilogram dan terus mengalami kenaikan.

"Puncaknya sampai harga Rp9.500 per kilogram, hampir semua petani menjual kopi merah gelondong basah dengan harga itu," katanya.

Menurut dia, naiknya harga kopi arabika gelondong merah basah saat itu karena saat panen raya tiba kualitas kopi semakin bagus. Berbeda saat di awal panen, buah (cerry) kopi masih belum maksimal.

"Di awal panen memang kualitasnya kurang bagus, jadi harganya belum bisa maksimal, saat memasuki panen raya harganya semakin bagus," katanya.

Petani lain Mustofa (38) mengatakan panen raya kopi arabika tahun ini berlangsung cukup lama, kurang lebih dalam waktu dua bulan yakni antara bulan Juni hingga Juli harganya mencapai Rp9.500 per kilogram.

"Alhamdulillah saat puncak panen raya kemarin harganya stabil di Rp9.500 per kilogram," katanya.

Baca juga: Harga kopi arabika tembus Rp9.250/kg

Namun, di akhir panen ini harga kopi arabika gelondong merah basah mulai turun, dari Rp9.500 turun menjadi Rp9.000 per kilogram dan turun lagi menjadi Rp8.500 dan saat ini kembali ke harga awal panen yakni Rp8.000 per kilogram.

"Di akhir panen ini harganya turun lagi karena kualitas kopi sudah mulai menurun," katanya.

Menurut dia  secara umum harga kopi arabika gelondong merah basah tahun ini cukup bagus, bahkan harganya juga lebih baik dari  2018.

"Tahun lalu harga paling tinggi Rp9.000 per kilogram. Puncak panen raya tahun ini bisa mencapai Rp9.500 per kilogram," katanya.