Gubernur Lukas Enembe: Papua aman, mahasiswa tidak usah pulang
Senin, 9 September 2019 16:47 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe (ANTARA News Papua/Hendrina Dian Kandipi)
Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe menyayangkan kepulangan ratusan mahasiswanya ke Bumi Cenderawasih setelah insiden rasisme terjadi belum lama ini.
"Saya sampaikan waktu itu kalau di NKRI tidak aman akan dipulangkan. Tapi daerahnya aman, jadi tidak usah pulang," katanya di Jayapura, Senin.
Menurut Lukas, mahasiswa Papua bersikeras tetap pulang dengan kemauan sendiri, sehingga pihaknya menjadi bingung untuk mengaturnya.
"Kami akan membicarakan kepulangan mahasiswa tersebut bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dan walikota/bupati se-Papua," ujarnya.
Baca juga: Veronica tersangka hoaks Asrama Mahasiswa Papua
Dia menjelaskan berdasarkan informasi, lebih dari 300 mahasiswa pulang ke Papua di mana 200 mahasiswa berasal dari kota studi Manado, sedangkan 100 lebih sisanya berasal dari beberapa kota studi di Pulau Jawa.
"Hingga kini kami belum berkomunikasi dengan ratusan mahasiswa setelah kepulangan mereka dari beberapa kota studi di Indonesia," katanya lagi.
Dia sangat menyesalkan kepulangan ratusan mahasiswa Papua ini ke Bumi Cenderawasih.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) menyatakan pemerintah provinsi (pemprov) tidak menginstruksikan mahasiswa yang berkuliah di luar Papua untuk pulang ke Bumi Cenderawasih.
Ketua DPRP Yunus Wonda menyayangkan jika mahasiswa yang sudah dibiayai oleh pemprov setempat untuk berkuliah di luar Bumi Cenderawasih pulang tanpa menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu.
Baca juga: Staf Khusus: Pemerintah bakal beri perhatian lebih mahasiswa Papua
"Saya sampaikan waktu itu kalau di NKRI tidak aman akan dipulangkan. Tapi daerahnya aman, jadi tidak usah pulang," katanya di Jayapura, Senin.
Menurut Lukas, mahasiswa Papua bersikeras tetap pulang dengan kemauan sendiri, sehingga pihaknya menjadi bingung untuk mengaturnya.
"Kami akan membicarakan kepulangan mahasiswa tersebut bersama Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dan walikota/bupati se-Papua," ujarnya.
Baca juga: Veronica tersangka hoaks Asrama Mahasiswa Papua
Dia menjelaskan berdasarkan informasi, lebih dari 300 mahasiswa pulang ke Papua di mana 200 mahasiswa berasal dari kota studi Manado, sedangkan 100 lebih sisanya berasal dari beberapa kota studi di Pulau Jawa.
"Hingga kini kami belum berkomunikasi dengan ratusan mahasiswa setelah kepulangan mereka dari beberapa kota studi di Indonesia," katanya lagi.
Dia sangat menyesalkan kepulangan ratusan mahasiswa Papua ini ke Bumi Cenderawasih.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) menyatakan pemerintah provinsi (pemprov) tidak menginstruksikan mahasiswa yang berkuliah di luar Papua untuk pulang ke Bumi Cenderawasih.
Ketua DPRP Yunus Wonda menyayangkan jika mahasiswa yang sudah dibiayai oleh pemprov setempat untuk berkuliah di luar Bumi Cenderawasih pulang tanpa menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu.
Baca juga: Staf Khusus: Pemerintah bakal beri perhatian lebih mahasiswa Papua
Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terdakwa kasus kematian anak Pj Gubernur Papua Pegunungan dituntut 14 tahun
04 December 2023 22:19 WIB