Huawei incar pasar komputasi statistik senilai Rp2,8 kuadriliun
Rabu, 18 September 2019 12:58 WIB
Deputy Chairman Huawei Ken Hu memaparkan strategi perusahaannya dalam tren penerapan kecerdasan buatan pada ajang Huawei Connect 2019 di Shanghai, Rabu. (ANTARA News/HO/Huawei Technologies)
Shanghai, China (ANTARA) - Perusahaan penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi Huawei membidik pasar komputasi statistik berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) senilai dua triliun dolar AS atau lebih dari Rp2,8 kuadriliun.
"Komputasi statistik merupakan pasar potensial dalam lima tahun mendatang karena 80 persen aktivitas komputasi akan menggunakannya. Kami akan menerapkan strategi investasi yang akan fokus pada empat area," kata Deputy Chairman Huawei Ken Hu dalam Huawei Connect 2019 di Shanghai, Rabu.
Baca juga: Huawei mulai lawan teknologi AI milik Amerika Serikat
Pertama, strategi pada inovasi arsitektur komputasi. Huawei meluncurkan arsitektur Da Vinci pada 2018 yang dirancang khusus untuk komputasi yang lebih stabil.
Area kedua adalah investasi prosesor yang mendukung berbagai skenario. Huawei telah memiliki jajaran prosesor mulai dari prosesor seri Kunpeng untuk komputasi umum, prosesor Ascend yang khusus untuk kecerdasan buatan (AI), prosesor Kirin untuk perangkat cerdas seperti ponsel, serta prosesor Honghu untuk layar cerdas.
"Strategi ketiga adalah penerapan batasan bisnis yang jelas. Huawei tidak akan menjual prosesor secara langsung, tapi kami akan menawarkannya dalam bentuk layanan komputasi awan. Sedangkan untuk mitra, kami akan menawarkan kerja sama dalam bentuk komponen sehingga dukungan yang diberikan bersifat terintegrasi," katanya.
Ken Hu melanjutkan strategi keempat pembangunan ekosistem terbuka. "Dalam lima tahun ke depan, Huawei akan menginvestasikan sedikitnya 1,5 miliar dolar AS untuk program kepada para pengembang guna mendukung lebih dari lima juta pengembang dan mitra Huawei di seluruh dunia dalam menciptakan berbagai inovasi aplikasi dan solusi masa depan," ujarnya.
Baca juga: OS Hongmeng bakal dipakai perdana untuk TV Huawei
"Komputasi statistik merupakan pasar potensial dalam lima tahun mendatang karena 80 persen aktivitas komputasi akan menggunakannya. Kami akan menerapkan strategi investasi yang akan fokus pada empat area," kata Deputy Chairman Huawei Ken Hu dalam Huawei Connect 2019 di Shanghai, Rabu.
Baca juga: Huawei mulai lawan teknologi AI milik Amerika Serikat
Pertama, strategi pada inovasi arsitektur komputasi. Huawei meluncurkan arsitektur Da Vinci pada 2018 yang dirancang khusus untuk komputasi yang lebih stabil.
Area kedua adalah investasi prosesor yang mendukung berbagai skenario. Huawei telah memiliki jajaran prosesor mulai dari prosesor seri Kunpeng untuk komputasi umum, prosesor Ascend yang khusus untuk kecerdasan buatan (AI), prosesor Kirin untuk perangkat cerdas seperti ponsel, serta prosesor Honghu untuk layar cerdas.
"Strategi ketiga adalah penerapan batasan bisnis yang jelas. Huawei tidak akan menjual prosesor secara langsung, tapi kami akan menawarkannya dalam bentuk layanan komputasi awan. Sedangkan untuk mitra, kami akan menawarkan kerja sama dalam bentuk komponen sehingga dukungan yang diberikan bersifat terintegrasi," katanya.
Ken Hu melanjutkan strategi keempat pembangunan ekosistem terbuka. "Dalam lima tahun ke depan, Huawei akan menginvestasikan sedikitnya 1,5 miliar dolar AS untuk program kepada para pengembang guna mendukung lebih dari lima juta pengembang dan mitra Huawei di seluruh dunia dalam menciptakan berbagai inovasi aplikasi dan solusi masa depan," ujarnya.
Baca juga: OS Hongmeng bakal dipakai perdana untuk TV Huawei
Pewarta : Imam Santoso
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PLN Icon Plus berkolaborasi dengan Indomobil wujudkan pengembangan ekosistem kendaraan listrik
25 November 2024 9:43 WIB
Electricity Connect 2024,Indomobil Groupumumkan kolaborasi strategis dengan PLN Icon Plus
20 November 2024 19:10 WIB
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB