10 mobil Esemka diborong Kementerian Pertahanan
Selasa, 15 Oktober 2019 17:05 WIB
Sekjen Kemhan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Agus Setiadji dalam serah terima sebanyak 10 mobil Esemka, di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (15/10/2019). ANTARA/Syaiful Hakim
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli 10 unit mobil Esemka untuk operasional sebagai upaya mengutamakan produk dalam negeri.
Sekjen Kemhan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Agus Setiadji, di sela penyerahan mobil itu, di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa, mengatakan pengadaan mobil Esemka ini merupakan salah satu bukti kecintaan dan dukungan Kemhan terhadap produksi anak bangsa.
"Faktor utama dari pengambilan keputusan pengadaan mobil ini adalah demi bekembangnya industri dalam negeri. Mobil lokal ini harus bisa bersaing di negeri kita sendiri. Karena kalau bukan kita yang menghargai hasil kerja keras generasi muda, siapa lagi," kata Agus yang mewakili Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Baca juga: Mobil Esemka terus diproduksi, pabrik dijaga ketat
Menurut dia, mobil yang telah dibeli ini nantinya akan diserahkan ke sejumlah satuan kerja (satker) di Kemhan, seperti Pusdiklat Bela Negara di Rumpin, Bogor, Badan Instalasi Strategi Pertahanan (Bainstrahan), dan Biro Umum Setjen Kemhan.
"Insya Allah, tahun 2020 nanti kita akan kembali melakukan pengadaan mobil ini. Kebutuhan kita karena mobil operasional yang ada saat ini sudah banyak yang berumur," kata Agus.
Meski kebutuhan Kemhan terhadap kendaraan operasional masih sangat banyak, pihaknya tidak akan memenuhi kebutuhan tersebut dari perusahaan asing.
Agus memastikan pengadaannya dari dalam negeri, termasuk dalam hal pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Saya bahkan mendapat informasi kalau TNI Angkatan Udara juga sudah membeli mobil ini. Jumlahnya sebanyak 35 unit. Harga mobilnya pun sangat kompetitif," ujarnya.
Baca juga: TNI AU pesan 35 mobil Esemka
Namun, Agus enggan merinci terkait besar anggaran dalam pengadaan sepuluh mobil Esemka tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan peluncuran mobil Esemka Bima berjenis pick up, sekaligus pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
PT SMK rencananya akan memproduksi 3.500 unit mobil berkekuatan 1.300 cc ini dengan kapasitas produksi total sebesar 12.000 unit per tahun.
Baca juga: "Test drive" Esemka, KSAU pesan untuk tiap skadron
Sekjen Kemhan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Agus Setiadji, di sela penyerahan mobil itu, di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa, mengatakan pengadaan mobil Esemka ini merupakan salah satu bukti kecintaan dan dukungan Kemhan terhadap produksi anak bangsa.
"Faktor utama dari pengambilan keputusan pengadaan mobil ini adalah demi bekembangnya industri dalam negeri. Mobil lokal ini harus bisa bersaing di negeri kita sendiri. Karena kalau bukan kita yang menghargai hasil kerja keras generasi muda, siapa lagi," kata Agus yang mewakili Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Baca juga: Mobil Esemka terus diproduksi, pabrik dijaga ketat
Menurut dia, mobil yang telah dibeli ini nantinya akan diserahkan ke sejumlah satuan kerja (satker) di Kemhan, seperti Pusdiklat Bela Negara di Rumpin, Bogor, Badan Instalasi Strategi Pertahanan (Bainstrahan), dan Biro Umum Setjen Kemhan.
"Insya Allah, tahun 2020 nanti kita akan kembali melakukan pengadaan mobil ini. Kebutuhan kita karena mobil operasional yang ada saat ini sudah banyak yang berumur," kata Agus.
Meski kebutuhan Kemhan terhadap kendaraan operasional masih sangat banyak, pihaknya tidak akan memenuhi kebutuhan tersebut dari perusahaan asing.
Agus memastikan pengadaannya dari dalam negeri, termasuk dalam hal pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Saya bahkan mendapat informasi kalau TNI Angkatan Udara juga sudah membeli mobil ini. Jumlahnya sebanyak 35 unit. Harga mobilnya pun sangat kompetitif," ujarnya.
Baca juga: TNI AU pesan 35 mobil Esemka
Namun, Agus enggan merinci terkait besar anggaran dalam pengadaan sepuluh mobil Esemka tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan peluncuran mobil Esemka Bima berjenis pick up, sekaligus pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
PT SMK rencananya akan memproduksi 3.500 unit mobil berkekuatan 1.300 cc ini dengan kapasitas produksi total sebesar 12.000 unit per tahun.
Baca juga: "Test drive" Esemka, KSAU pesan untuk tiap skadron
Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Bayar PBB-P2 sebesar Rp7.862 warga Klego bawa pulang satu unit mobil pick up
17 November 2025 13:37 WIB
Api lahap pabrik vulkanisir ban di Genuk Semarang, petugas kerahkan empat mobil damkar
11 November 2025 15:08 WIB
UMS terima empat unit mobil dari Bank Jateng Syariah untuk dukung operasional kampus
02 November 2025 13:45 WIB
Undip dan ITS raih juara pada Kontes Mobil Hemat Energi 2025 di Universitas Jember
27 October 2025 10:21 WIB
Produsen mobil berharap penurunan PPN dongkrak penjualan kendaraan di akhir tahun
22 October 2025 20:16 WIB
UMS lepas lima tim menuju seleksi tingkat nasional 2025 ajang bergengsi mahasiswa Indonesia
13 October 2025 19:11 WIB