Jakarta (ANTARA) - Produsen smartphone China Vivo baru-baru ini merilis ponsel seri U terbaru, Vivo U3, bergabung dengan U3X, merek baru pengganti U10 di pasar China.
Untuk swafoto, U3 dibekali kamera 16MP, sedangkan di belakang tersusun secara vertikal tiga kamera, 16MP, kemudian 8MP ultra-wide-angle, serta unit makro 2MP untuk pemotretan jarak dekat.
Selain kamera, U3 juga didukung dengan baterai berkapasitas 5000mAh lengkap dengan 18W Dual Engine Flash charging. Baterai mengisi daya melalui port USB, dan bukan port USB Type-C modern.
Vivo U3 dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 675 octa-core ditambah dengan 6GB RAM dan 64GB penyimpanan internal. Dan di bagian belakang, alat ini mendapatkan pemindai sidik jari, meskiipun juga mendukung pengenalan wajah untuk membuka kunci layar.
Vivo menyertakan OS Google Android 9.0 Pie pada Vivo U3 dengan FuntouchOS 9.2 UI, serta dengan Multi-Turbo dan Game Space untuk kinerja gaming yang lebih baik.
Di e-shop Vivo, U3 dibanderol 999 yuan atau setara Rp1,98 juta untuk RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB, kemudian 1.199 yuan (Rp2,38 juta) untuk 6GB + 64GB.
Vivo U3 tersedia dalam tiga varian warna, spar blue, agate black, dan onion blue. Ponsel ini baru tersedia di China dan belum ada pernyataan mengenai ketersediaan di luar China.
Baca juga: Vivo nilai NFC belum jadi kebutuhan utama konsumen V17 Pro
Baca juga: Vivo seri V dan Z, apa bedanya?
Baca juga: Bersaing dalam tren empat kamera belakang, ini kata Oppo