Kafe Bhinneka UNS diharapkan cegah radikalisme
Senin, 28 Oktober 2019 20:04 WIB
Rektor UNS Jamal Wiwoho meresmikan Kafe Bhinneka yang berada di lingkungan kampus UNS (Foto: Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Cinta Merah Putih mendirikan Kafe Bhinneka sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di lingkungan kampus.
"Harapan saya, hadirnya kafe ini bisa menjadi alternatif untuk menciptakan kecintaan sivitas akademika UNS terhadap tanah air, misalnya, dengan menggelar diskusi kebangsaan, diskusi mencegah radikalisme di kafe yang konsepnya terbuka seperti ini," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di sela peresmian Kafe Bhinneka di Kampus UNS Solo, Senin.
Ia juga berharap agar makin banyak mahasiswa mau pun dosen yang bisa memanfaatkan kafe tersebut sebagai media tukar informasi dan berdiskusi.
"Peresmian ini juga lebih spesial karena bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Mudah-mudahan pesan yang ingin disampaikan oleh Kafe Bhinneka ini sampai kepada para sivitas akademika UNS," ujarnya berharap.
Ia berharap dengan makin terbatasnya penyebaran paham radikalisme terutama di lingkungan kampus akan memberikan dampak positif bagi Bangsa Indonesia.
Baca juga: Masyarakat Jateng diminta tolak radikalisme jelang pelantikan Presiden
Pada kesempatan yang sama, Pembina Gerakan Cinta Merah Putih Sumartono Hadinoto mengatakan Gerakan Cinta Merah Putih ingin bisa berkontribusi untuk negeri.
"Salah satu yang dilakukan yaitu dengan membuat Kafe Bhinneka bekerja sama dengan Fakultas Teknik UNS dan didukung oleh Pusat Studi Pancasila LPPM UNS ini," tuturnya.
Ia mengatakan kafe tersebut bisa menjadi sarana untuk berkumpul para mahasiswa sehingga mereka mengerti apa itu arti "Bhinneka".
"Kami juga berharap mahasiswa lulus UNS tidak hanya berprestasi tetapi juga benar-benar cinta dengan Indonesia," katanya.
Baca juga: Guru besar hukum sebut Jokowi serius berantas radikalisme
"Harapan saya, hadirnya kafe ini bisa menjadi alternatif untuk menciptakan kecintaan sivitas akademika UNS terhadap tanah air, misalnya, dengan menggelar diskusi kebangsaan, diskusi mencegah radikalisme di kafe yang konsepnya terbuka seperti ini," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di sela peresmian Kafe Bhinneka di Kampus UNS Solo, Senin.
Ia juga berharap agar makin banyak mahasiswa mau pun dosen yang bisa memanfaatkan kafe tersebut sebagai media tukar informasi dan berdiskusi.
"Peresmian ini juga lebih spesial karena bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Mudah-mudahan pesan yang ingin disampaikan oleh Kafe Bhinneka ini sampai kepada para sivitas akademika UNS," ujarnya berharap.
Ia berharap dengan makin terbatasnya penyebaran paham radikalisme terutama di lingkungan kampus akan memberikan dampak positif bagi Bangsa Indonesia.
Baca juga: Masyarakat Jateng diminta tolak radikalisme jelang pelantikan Presiden
Pada kesempatan yang sama, Pembina Gerakan Cinta Merah Putih Sumartono Hadinoto mengatakan Gerakan Cinta Merah Putih ingin bisa berkontribusi untuk negeri.
"Salah satu yang dilakukan yaitu dengan membuat Kafe Bhinneka bekerja sama dengan Fakultas Teknik UNS dan didukung oleh Pusat Studi Pancasila LPPM UNS ini," tuturnya.
Ia mengatakan kafe tersebut bisa menjadi sarana untuk berkumpul para mahasiswa sehingga mereka mengerti apa itu arti "Bhinneka".
"Kami juga berharap mahasiswa lulus UNS tidak hanya berprestasi tetapi juga benar-benar cinta dengan Indonesia," katanya.
Baca juga: Guru besar hukum sebut Jokowi serius berantas radikalisme
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wali kota: Semangat Bhinneka Tunggal Ika dipraktikkan dalam hidup sehari-hari
24 March 2023 20:46 WIB, 2023