Menurut Panitia Pelaksana Borobudur Marathon Lukminto Wibowo, animo masyarakat untuk menyukseskan lomba tersebut terlihat dari tingginya partisipasi dalam acara Festival Sinergi dan Harmoni yang digelar di Candi Pawon, Sabtu (2/11) lalu.
''Festival Sinergi dan Harmoni adalah aktivitas seperti pasar kuliner dan seni yang melibatkan berbagai unsur seperti sponsor, penyelenggara, peserta, dan masyarakat lokal untuk bersinergi dalam menciptakan keselarasan demi meningkatkan nilai pariwisata dan ekonomi Jateng, khususnya Kabupaten Magelang. Ini didukung oleh Yayasan BorMar, Pemprov dan Bank Jateng,'' kata Lukminto di Semarang, Senin (4/11).
Menurut dia, sinergi dan harmoni antarwarga masyarakat sangat penting mengingat faktor utama sukses sebuah pariwisata olahraga (sport tourism) yang berkelanjutan adalah peran aktif warga lokal untuk menjadi aktor utama dalam penyelenggaraan pariwisata olahraga.
Pemanasan
Dikatakan Luki--panggilan akrabnya--festival yang merupakan 'pemanasan' dan geladi bersih sebelum Borobudur Marathon dikemas dengan memadukan lomba paduan suara dan majalah dinding (mading) untuk siswa-siswi SD, SMP, dan SMA, pertunjukan kesenian berupa tari soreng, dan pameran sajian 25 penyewa gerai (tenant) Pasar Harmoni berupa makanan dan minuman persembahan warga lokal yang dibimbing oleh para juru masak eksekutif dari hotel-hotel di sekitar Kota dan Kabupaten Magelang.
Pada bagian lain, Dirut Bank Jateng Supriyatno menambahkan festival ini tidak hanya bertujuan untuk membentuk keselarasan antarwarga lokal, tetapi juga ajang berlatih para penyewa gerai Pasar Harmoni untuk bisa melakukan transaksi nontunai dengan menggunakan uang elektronik, sebelum mereka tampil menyajikan makanan dan minuman pada acara puncak Borobudur Marathon.
“Kami berharap 25 tenant mendukung pada perhelatan puncak Borobudur Marathon nanti,” ujarnya. ***