Jakarta (ANTARA) - Manajer Chelsea Frank Lampard mengakui laga melawan Ajax Amsterdam merupakan laga yang sulit dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan lainnya.
"Saya merasa saat turun minum bahwa kami kemasukan karena kecerobohan dan nasib buruk. Saya merasa kami selalu berada di sana. Kami mungkin sedikit kecewa karena tidak memenanginya dalam sepuluh menit terakhir," tuturnya.
"Saya tidak dapat menjelaskan permainan ini. Untuk semua hal yang mungkin dapat kami analisa, kegilaan permainan, kami berada di sini untuk menghibur dan siapapun yang menyaksikan dapat mengatakan pertandingan yang hebat. Respek kepada Ajax, pertunjukan yang menegangkan," tambah sosok legendaris Chelsea tersebut.
Baca juga: Chelsea butuh dua kartu merah untuk imbangi Ajax 4-4
Chelsea sempat tertinggal 1-4 dari Ajax, sebelum kemudian bangkit pada 20 menit terakhir permainan melalui gol-gol Jorginho, Recce James, dan Cesar Azpilicueta.
Kapten Chelsea Azpilicueta secara tersirat menyatakan dirinya kecewa karena gagal mendapatkan poin penuh.
"Saya telah terlibat dalam beberapa kebangkitan dari ketertinggalan, namun ini pertandingan yang gila. Tujuan kami hari ini adalah untuk mendapatkan tiga poin, namun kami hanya mendapatkan satu," kata Azpilicueta.
"Kami telah memperkirakan grup ini akan ketat sejak awal kompetisi -- mereka adalah tim-tim yang sangat bagus dan setiap pertandingan terasa seperti final. Ada dua pertandingan tersisa dan itu semua masih berada di tangan kami; jika kami memenangi dua pertandingan, kami akan melaju," tutur pemain Spanyol itu.
Setelah laga itu, Chelsea akan melawat ke markas Valencia pada 28 November, kemudian memainkan laga terakhir fase grup dengan menjamu tim Prancis Lille pada 11 Desember.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Liverpool, Ajax dan Leipzig rebut puncak grup