Jakarta (ANTARA) - Toni Kroos mengakui Timnas Jerman saat ini tidak difavoritkan menyongsong putaran final Piala Eropa 2020.
Menurut Kroos, ia dan rekan-rekannya masih kekurangan sedikit pengalaman namun perlahan mulai menemukan pola permainan yang efektif.
"Kami masih sedikit kekurangan dalam hal pengalaman, namun beberapa prosedur mulai berjalan dengan baik dan baik," katanya dalam komentar purnalaga dalam laman resmi UEFA.
Baca juga: Jerman cukur Belarusia demi lolos dan puncaki Grup C
Namun Kroos menegaskan hal itu tidak berarti apapun ketika putaran final Piala Eropa 2020 mulai digelar di 12 kota di 12 negara berbeda di Benua Biru itu pada 12 Juni tahun depan.
"Saat ini saya tak akan menghitung kami sebagai salah satu tim favorit, namun itu tak berarti apapun," ujarnya.
Timnas Jerman memang tengah melewati fase regenerasi yang berjalan tidak terlalu mulus setelah menjadi juara dunia pada 2014.
Baca juga: Ada apa dengan Der Panzer?
Keampuhan sentuhan Joachim Loew sebagai pelatih kepala masih tersisa ketika mengantarkan Jerman menjadi tim peringkat ketiga Piala Eropa 2016, namun dua tahun berselang dipermalukan sebagai juara bertahan Piala Dunia dan terhenti pada fase grup hanya dengan satu kemenangan.
Sesudahnya, dalam edisi inagurasi UEFA Nations League Jerman gagal memetik satu kemenangan pun dan menjadi juru kunci Grup 1 Liga A. Der Panzer harus rela turun kasta ke Liga B ketika UEFA Nations League kembali bergulir musim 2020/2021.
Kini, perlahan tapi pasti Jerman mulai menuju ke arah tren positif termasuk dengan menduduki posisi puncak Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan menyisakan satu pertandingan kontra Irlandia Utara tiga hari ke depan.
Baca juga: Belanda lolos walau diimbangi Irlandia Utara
Baca juga: Kroasia pastikan tiket putaran final usai tundukkan Slowakia
Baca juga: Polandia dan Austria lolos ke putaran final wakili Grup G