Ganjar minta Bank Jateng fasilitasi homestay di Borobudur
Minggu, 17 November 2019 17:11 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai mengikuti Borobudur Marathon 2019. ANTARA/Heru Suyitno
Magelang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Bank Jateng selaku sponsor Borobudur Marathon untuk memfasilitasi rumah masyarakat sekitar Borobudur, Kabupaten Magelang, membuat homestay
"Bank Jateng sebagai sponsor kita minta untuk memfasilitasi rumah-rumah warga, ide saya adalah satu rumah satu kamar saja yang bisa dijual (disewakan)," katanya di Magelang, Minggu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai mengikuti Borobudur Marathon yang diikuti sebanyak 10.900 pelari.
Baca juga: Warga sambut peserta Borobudur Marathon 2019 dengan seni tradisional
"Carikan konsultan, arsitek, yang bisa membuat standar orang bisa menginap di sana, dengan kamar yang bersih dan nyaman," katanya.
Menurut dia dengan cara seperti itu Bank Jateng bisa membiayai pembuatan kamar tersebut dengan kredit murah.
"Satu rumah satu kamar saja maka nanti kalau kegiatan di sekitar Borobudur, orang tidak kesulitan penginapan, mereka bisa tinggal bersama masyarakat dan ada pendapatan bagi warga," katanya.
Menanggapi Borobudur Marathon yang sudah berlangsung tiga kali, Ganjar mengatakan sangat menarik, pertama masih mengajak orang untuk lari, kedua sudah tidak mengajak dan semua antre mendaftar, dan ketiga pendaftaran dengan sistem undian yang membuat orang semakin penasaran.
Menurut dia penyelenggaraan Borobudur Marathon ketiga ini disiplin penyelenggaraannya jauh semakin bagus.
"Maka yang ketiga ini saya pelototi sendiri sehingga kita harapkan nanti menjadi ajang marathon terbaik di Indonesia dan kita akan coba perbaiki setiap tahun," katanya.
Ia menuturkan pihaknya merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat, mereka menunggu, mereka menari, mereka menyambut dan hal itu terasa betul bahwa Borobudur Marathon itu miliknya.
"Kalau ini sudah jadi miliknya maka tugas saya sebagai pemerintah memfasilitasi, mudah-mudahan tahun depan sudah dilebarkan jalannya sehingga para pelari itu merasa nyaman," katanya. (LHP)
Baca juga: Pelari dari 16 negara ikuti Borobudur Marathon
Baca juga: Ganjar dan istri ikuti lari 10K Borobudur Marathon 2019
"Bank Jateng sebagai sponsor kita minta untuk memfasilitasi rumah-rumah warga, ide saya adalah satu rumah satu kamar saja yang bisa dijual (disewakan)," katanya di Magelang, Minggu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai mengikuti Borobudur Marathon yang diikuti sebanyak 10.900 pelari.
Baca juga: Warga sambut peserta Borobudur Marathon 2019 dengan seni tradisional
"Carikan konsultan, arsitek, yang bisa membuat standar orang bisa menginap di sana, dengan kamar yang bersih dan nyaman," katanya.
Menurut dia dengan cara seperti itu Bank Jateng bisa membiayai pembuatan kamar tersebut dengan kredit murah.
"Satu rumah satu kamar saja maka nanti kalau kegiatan di sekitar Borobudur, orang tidak kesulitan penginapan, mereka bisa tinggal bersama masyarakat dan ada pendapatan bagi warga," katanya.
Menanggapi Borobudur Marathon yang sudah berlangsung tiga kali, Ganjar mengatakan sangat menarik, pertama masih mengajak orang untuk lari, kedua sudah tidak mengajak dan semua antre mendaftar, dan ketiga pendaftaran dengan sistem undian yang membuat orang semakin penasaran.
Menurut dia penyelenggaraan Borobudur Marathon ketiga ini disiplin penyelenggaraannya jauh semakin bagus.
"Maka yang ketiga ini saya pelototi sendiri sehingga kita harapkan nanti menjadi ajang marathon terbaik di Indonesia dan kita akan coba perbaiki setiap tahun," katanya.
Ia menuturkan pihaknya merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat, mereka menunggu, mereka menari, mereka menyambut dan hal itu terasa betul bahwa Borobudur Marathon itu miliknya.
"Kalau ini sudah jadi miliknya maka tugas saya sebagai pemerintah memfasilitasi, mudah-mudahan tahun depan sudah dilebarkan jalannya sehingga para pelari itu merasa nyaman," katanya. (LHP)
Baca juga: Pelari dari 16 negara ikuti Borobudur Marathon
Baca juga: Ganjar dan istri ikuti lari 10K Borobudur Marathon 2019
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024