Jakarta (ANTARA) - Setelah batal dirilis September, smartphone layar lipat Huawei Mate X resmi beredar di China, menyusul Samsung Galaxy Fold, dan yang belum lama ini Motorola Razr.

Tidak seperti Samsung Galaxy Fold atau Motorola Razr yang melipat ke sisi dalam, Huawei Mate X melipat ke sisi luar, sehingga tampil lebih menonjol karena perbedaan ini.

Itu berarti bahwa ketika dalam posisi terlipat, Huawei Mate X memiliki layar 6,6 inci di bagian depan dan 6,38 inci di bagian belakang.

Baca juga: Huawei Mate 30 Pro tidak dijual online

Baca juga: Huawei Mate 30 Pro hadir tanpa Google Play Store

Ponsel ini juga dilengkapi dengan konektivitas seluler 5G, prosesor Kirin 980 Huawei, dan baterai 4.500mAh.

Mengutip the Verge, Sabtu, Huawei Mate X dijual dengan harga cukup fantatis, 16.999 yuan atau sekitar 2.400 dolar, setara sekitar Rp34 juta, jauh lebih mahal dari Motorola Razr yang berkisar Rp21 juta.

Huawei Mate X sudah bisa dibeli melelui Vmall, toko online Huawei di China. Huawei belum mengumumkan kapan ponsel layar lipat itu tersedia di pasar global.

Mengingat perang dagang AS-China dan dampaknya terhadap Huawei, maka Mate X kemungkinan tidak akan dipasarkan di Amerika Serikat.

Baca juga: Huawei capai penjualan 200 juta smartphone

Baca juga: Huawei pastikan Mate 30 hadir di Indonesia

Baca juga: Huawei Watch GT 2 resmi meluncur di pasar Indonesia