Pelatih Garuda, legenda Timnas Indonesia Peri Sandria pilih Milla daripada Tae-Yong

Sabtu, 23 November 2019 19:01 WIB
Arsip - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Luis Milla mengawasi para pemain saat mengikuti latihan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah) (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/)
Jakarta (ANTARA) - Legenda Timnas Indonesia Peri Sandria lebih memilih Luis Milla sebagai juru taktik yang menangani Timnas Indonesia, yang berjuluk Garuda itu daripada Shin Tae-Yong.

“Saya lebih condong untuk memilih Luis Milla karena dia sebelumnya sudah lama di Indonesia,” ujar Peri kepada Antara di Jakarta, Sabtu.

Menurut penyerang yang membawa Timnas Indonesia juara SEA Games 1991 itu, Luis Milla yang melatih timnas U-23 dan senior Indonesia pada 2017-2018 sudah sangat mengenal sepak bola Indonesia dan tidak sulit beradaptasi jika terpilih menjadi pelatih timnas.

Baca juga: PSSI: Shin Tae-Yong dan Luis Milla kandidat pelatih timnas

Baca juga: Menpora bakal berbicara dengan PSSI soal Luis Milla


Milla juga dinilainya berhasil meracik skuat dengan kualitas mumpuni meski belum meraih satu pun gelar juara di periode 2017-2018.

Sebelum Milla hengkang dari Indonesia karena kontraknya tidak diperpanjang, pria asal Spanyol itu mengantarkan timnas U-23 Indonesia ke babak 16 besar Asian Games 2018.

“Saya melihat di Asian Games sebenarnya kualitas timnas sudah sangat baik, tinggal dipoles dikit lagi. Wajar Milla dibayar mahal. Mana ada pelatih bagus dibayar murah,” tutur Peri.

Meski demikian, Peri memaklumi keputusan PSSI yang juga menyertakan pria berkewarganegaraan Korea Selatan Shin Tae-Yong sebagai salah satu kandidat pelatih timnas Indonesia.

Sosok juru taktik asal Korea dan Jepang, lanjut Peri, memiliki keunggulan dalam hal kedisiplinan. Dia mencontohkan timnas Vietnam yang kualitasnya melonjak usai ditangani pelatih Korea Selatan Park Hang-Seo.

Di bawah tangan dingin Park sejak tahun 2017, Vietnam meraih gelar juara Piala AFF tahun 2018, peringkat kedua Piala Asia U-23 2018 dan menjadi semifinalis Asian Games 2018.

Baca juga: Timnas butuh pelatih tangguh, PSSI jumpa Shin Tae-Yong di Kuala Lumpur

“Shin Tae-Yong mungkin dipilih PSSI menjadi kandidat karena dia berasal dari Asia dan memiliki karakter sepak bola yang mirip dengan Indonesia. Saya sendiri salut dengan kedisiplinan pelatih dari Korea dan Jepang. Seperti di Vietnam, mereka memakai disiplin ala militer. Mereka sekarang ditakuti sampai tingkat Asia. Padahal dahulu Indonesia hampir selalu menang atas Vietnam. Kita harus bisa mencontoh itu,” tutur pria yang sempat menjadi pencetak rekor gol terbanyak dalam satu musim Liga Indonesia (34 gol), periode 1994-1995, sebelum dilampaui oleh penyerang asal Belanda Sylfano Comvalius di Liga 1 Indonesia 2017 (35 gol).

Shin Tae-Yong dan Luis Milla menjadi kandidat pelatih timnas Indonesia untuk menggantikan Simon McMenemy yang dipecat karena dianggap tidak berprestasi.

Shin Tae-Yong, pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 dan Piala Dunia U-20 tahun 2017, sudah menemui PSSI di Malaysia, Selasa (19/11) untuk memaparkan program-programnya jika terpilih menjadi pelatih timnas Indonesia.

PSSI direncanakan bersua juga dengan Luis Milla, tetapi jadwalnya belum ditetapkan.

Baca juga: Ketum PSSI nyatakan Jose Mourinho bisa saja latih Timnas

Baca juga: Menerka pelatih timnas Indonesia jika Simon McMenemy didepak

Pewarta : Michael Siahaan
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait