Semarang (ANTARA) - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah di Ngaliyan, Kota Semarang, membuat terobosan dengan membuat fasilitas pembayaran sekolah menggunakan fasilitas "e-payment" semacam Gopay atau OVO.

Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah, Miftahul Arief, di Semarang, Jumat, mengatakan, terobosan ini dilakukan karena terinspirasi diangkatnya mantan Bos Gojek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ramai di media sosial kalau menterinya Nadiem nanti bayar sekolahnnya pakai Gopay," katanya.

Baca juga: Nadiem Makarim diharapkan bawa gebrakan baru sektor pendidikan

Menurut dia, metode pembayaran dengan memggunakan "e-payment" ini hanya menjadi salah satu alternatif sistem pembayaran sekolah.

"Pembayaran tunai tetap bisa, pakai Gopay atau yang lain juga bisa," katanya.

Ia menjelaskan sejumlah model "e-payment" akan bisa dilayani untuk proses pembayaran, mulai dari Gopay, OVO, Linkaja, hingga Dana.

Pada tahap awal, kata dia, penggunaan "e-payment" bisa digunakan saat pendaftaran siswa baru mulai Januari 2020.

Ia menjelaskan calon siswa bisa mendaftar secara daring dan membayar uang pendaftaran dengan menggunakan "e-payment".

"Di sekolah ini pembayarannya seperti uang kuliah tunggal di perguruan tinggi, seluruh kebutuhan anggaran sudah dikalkulasi di awal," katanya.

Selanjutnya, menurut dia, sistem "e-payment" ini akan diterapkan untuk, misalnya pembayaran SPP atau kebutuhan dana pendidikan lainnya.
 
Baca juga: Akademisi sebut Nadiem Makarim merupakan Mendikbud milenial
Baca juga: Nadiem tegaskan pentingnya guru merdeka dan jadi penggerak