"Dua orang meninggal dunia, sedangkan korban terdampak ada delapan kepala keluarga dan 20 jiwa, termasuk dua anak usia sekolah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Minggu.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB saat penghuni rumah sedang tidur. Api dengan cepat membesar sehingga menghanguskan lima rumah warga dan satu barak empat pintu milik pemerintah daerah.
Baca juga: 17 rumah hangus terbakar di Makassar
Panahatan mengatakan, kebakaran itu terjadi begitu cepat. Selain bangunan sebagian besar bangunan berbahan dasar kayu dan semi permanen, embusan angin pada saat kejadian begitu kencang sehingga dengan cepat membakar rumah warga dan bangunan barak empat pintu yang menjadi tempat tinggal para pegawai Puskesmas setempat.
"Penyebab kejadian kebakaran dan korban meninggal dunia masih dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian setempat," ujarnya.
Api dapat dipadamkan oleh masyarakat setempat bersama petugas pemadam kebakaran, BPBD, serta sejumlah relawan pemadam kebakaran, sekitar setengah jam kemudian.
"Upaya yang dilakukan warga masyarakat, BPBD dan pihak terkait melakukan pemadaman di lokasi kejadian, selanjutnya BPBD melakukan pendataan di lokasi dan berkoordinasi dengan perangkat desa, sementara TNI dan Polri melakukan pengaman, memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dalam kejadian tersebut, asal mula api terjadi diduga berasal dari rumah penduduk di samping rumah dinas Kepala Tata Usaha Puskesmas Mantangai.
Kemudian, api membesar mengenai rumah dinas Kepala Tata Usaha dan dua rumah dinas di sebelahnya. Api terus menjalar hingga membakar mengenai rumah warga lainnya.
"Korban jiwa dua orang, sudah terbakar ditemukan dari dalam rumah penduduk yang terbakar pertama kali. Saat ini jenazah sudah dievakuasi dan dalam perjalanan menggunakan ambulance PT GAL ke RSUD Kapuas untuk pemeriksaan selanjutnya," kata Kepala Puskesmas Mantangai dr Timothy Von Simon.
Baca juga: Korem 161/WS selidiki enam unit rumah anggotanya yang terbakar