Jakarta (ANTARA) - Rafael Dudamel menanggalkan kursi pelatih kepala Timnas Venezuela setelah ia merasa hubungannya memburuk dengan federasi sepak bola negara Amerika Latin itu, FVF.
"Saya pikir ini hal terbaik untuk Timnas Venezuela," kata Dudamel dalam pernyataannya.
"Saya meninggalkan posisi ini agar pelatih baru bisa segera memulai pekerjaan, yang bagi saya sudah tidak lagi bisa dinikmati," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Venezuela dampingi Brazil ke perempat final setelah tundukkan Bolivia
Mantan penjaga gawang itu sebelumnya melatih Tim U-17 dan U-20 Venezuela sebelum mengambil alih tim senior pada 2016.
Sebelumnya, Dudamel juga sempat mengajukan pengunduran diri dari kursi pelatih kepala Timnas Venezuela pada pertengahan Maret 2019, tetapi ia akhirnya tetap bertugas mendampingi pasukan Vinotinto dalam Copa America 2019 beberapa bulan berselang.
Dalam Copa America 2019 di Brazil, Dudamel sukses menciptakan kejutan menahan imbang tuan rumah demi mengantarkan Venezuela lolos dari penyisihan Grup A, tetapi langkah mereka terhenti di babak perempat final disingkirkan oleh Argentina.
Baca juga: Venezuela merasa dunia kini menaruh respek
Sejak tersingkir dari Copa America 2019, Dudamel sukses menjaga Venezuela tak terkalahkan dalam empat pertandingan internasional dengan memenangi tiga di antaranya.
Kepergian Dudamel dari Timnas Venezuela menimbulkan spekulasi di media-media Amerika Selatan bahwa ia akan mengambil pekerjaan di klub Brazil, Atletico Mineiro.
Jika terjadi itu bakal jadi pekerjaan pertama Dudamel di luar Venezuela, setelah sebelumnya ia pernah menangani dua klub lokal yakni Estudiantes de Merida dan Deportivo Lara.
Sementara itu bagi pengganti Dudamel, tugas mereka akan dimulai dengan fase kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL yang bakal dimulai pada Maret mendatang sebelum kemudian tampil dalam Copa America 2020 di Argentina-Kolombia.
Venezuela tergabung di Grup B bersama tuan rumah Kolombia, Ekuador, Peru, Qatar dan juara bertahan Brazil.
Baca juga: Hasil undian grup Copa America 2020