Culik balita, pas ditangkap pura-pura gila
Selasa, 28 Januari 2020 15:10 WIB
Tempat kejadian perkara dugaan penculikan anak di Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020). ANTARA/HO-Nouval
Jakarta (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur masih memeriksa sejumlah saksi terkait adanya laporan dugaan penculikan anak di Cilangkap, Selasa siang.
"Masih diperiksa. Nanti dulu, ya," kata Kasat Reskrim Polresto Jaktim, AKBP Hery Purnomo, di Jakarta.
Upaya pemeriksaan terhadap saksi dilakukan untuk menemukan titik terang apakah kasus tersebut murni tindakan kriminal penculikan anak atau ada indikasi lain, seperti perebutan hak asuh anak.
Berdasarkan laporan yang dihimpun melalui Satuan Polisi Pamong Praja Cilangkap diketahui peristiwa itu berlangsung pukul 07.45 WIB di Jalan Malaka 1 RT04/RW05 Kelurahan Cilangkap.
Korban dilaporkan seorang balita berinisial AK (14 bulan) putra dari pasangan Neneng dan Rison Hasugian.
Kejadian berawal saat AK sedang bermain di dekat rumahnya Jalan Raya Malaka RT08/RT07 Kelurahan Munjul.
"Saat bermain, korban langsung digendong oleh seorang laki-laki yang diketahui bernama Ryan, warga Tasikmalaya," ujar nenek korban, Yesni Tinanbunan.
Pada saat berjalan sekitar 200 meter dari rumah korban, seorang tetangga mencurigai situasi itu, kemudian pelaku langsung dihentikan untuk menghubungi orang tua korban.
"Aku lihat, terus aku tanya, kenal kau dengan dia?, dijawab enggak. Lalu, aku kejar," kata Yesni.
Bibi korban, Lina Hasugian, mengatakan begitu ditangkap, pelaku langsung berpura-pura gila dan mengaku jika AK adalah anak kandungnya.
"Pas ditangkap warga, dia (pelaku) pura-pura gila. Mengaku bahwa korban (AK) anaknya," katanya.
Setelah bocah berusia 14 bulan itu berhasil diselamatkan, AK kemudian dievakuasi oleh anggota Satpol PP Kelurahan Cilangkap ke Kantor Kelurahan Cilangkap.
Baca juga: Surat edaran penculikan anak meresahkan, Polres Batang bakal surati pemkab
Baca juga: Kapolri Tegaskan Kabar Penculikan Anak dan Penjualan Organ "Hoax"
"Masih diperiksa. Nanti dulu, ya," kata Kasat Reskrim Polresto Jaktim, AKBP Hery Purnomo, di Jakarta.
Upaya pemeriksaan terhadap saksi dilakukan untuk menemukan titik terang apakah kasus tersebut murni tindakan kriminal penculikan anak atau ada indikasi lain, seperti perebutan hak asuh anak.
Berdasarkan laporan yang dihimpun melalui Satuan Polisi Pamong Praja Cilangkap diketahui peristiwa itu berlangsung pukul 07.45 WIB di Jalan Malaka 1 RT04/RW05 Kelurahan Cilangkap.
Korban dilaporkan seorang balita berinisial AK (14 bulan) putra dari pasangan Neneng dan Rison Hasugian.
Kejadian berawal saat AK sedang bermain di dekat rumahnya Jalan Raya Malaka RT08/RT07 Kelurahan Munjul.
"Saat bermain, korban langsung digendong oleh seorang laki-laki yang diketahui bernama Ryan, warga Tasikmalaya," ujar nenek korban, Yesni Tinanbunan.
Pada saat berjalan sekitar 200 meter dari rumah korban, seorang tetangga mencurigai situasi itu, kemudian pelaku langsung dihentikan untuk menghubungi orang tua korban.
"Aku lihat, terus aku tanya, kenal kau dengan dia?, dijawab enggak. Lalu, aku kejar," kata Yesni.
Bibi korban, Lina Hasugian, mengatakan begitu ditangkap, pelaku langsung berpura-pura gila dan mengaku jika AK adalah anak kandungnya.
"Pas ditangkap warga, dia (pelaku) pura-pura gila. Mengaku bahwa korban (AK) anaknya," katanya.
Setelah bocah berusia 14 bulan itu berhasil diselamatkan, AK kemudian dievakuasi oleh anggota Satpol PP Kelurahan Cilangkap ke Kantor Kelurahan Cilangkap.
Baca juga: Surat edaran penculikan anak meresahkan, Polres Batang bakal surati pemkab
Baca juga: Kapolri Tegaskan Kabar Penculikan Anak dan Penjualan Organ "Hoax"
Pewarta : Andi Firdaus
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Tim mahasiswa UMS raih hibah Innovillage, kembangkan karpet terapi multi-tema untuk anak disabilitas
19 December 2025 16:23 WIB
Tim Desain Interior ISI Surakarta tingkatkan kualitas ruang belajar kreatif untuk anak di pemukiman padat
16 December 2025 12:22 WIB
TikTok Indonesia edukasi orang tua soal pengasuhan anak di era digitalisasi
13 December 2025 19:33 WIB
Wagub Jateng: Pondok Pesantren harus jadi ruang aman dan ramah bagi anak santri
12 December 2025 20:26 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Polres Purbalingga perkuat pelayanan masyaralat jelang Operasi Lilin Candi 2025
18 December 2025 19:57 WIB
Mantan Bupati Karanganyar dua kali mangkir sidang sebagai saksi korupsi Masjid Agung
16 December 2025 18:35 WIB