Serunya wisata petualangan di kaki Gunung Slamet
Senin, 3 Februari 2020 20:14 WIB
Dokumentasi - Salah satu sudut Camp Area Umbul Bengkok (CAUB), Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terlihat asri dan indah. (ANTARA/Sumarwoto)
Banyumas (ANTARA) - Destinasi wisata Camp Area Umbul Bengkok (CAUB), Desa Karangsalam, Banyumas, Jawa Tengah, menawarkan wisata petualangan di kaki Gunung Slamet khususnya bagi mereka yang suka berkemah sambil menikmati keindahan alam pada ketinggian berkisar 500-600 meter di atas permukaan laut.
"Dengan (harga sewa) Rp100.000, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang indah serta merasakan tidur di dalam tenda berkapasitas empat orang yang dilengkapi dengan matras dan kasur busa, sedangkan tiket masuk hanya Rp2.000 per orang untuk semua umur," kata Manajer CAUB Wahyu Wulan Sari di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Senin.
Menurut dia, pihaknya juga menyewakan perlengkapan kemah bagi pengunjung yang ingin berkemah namun tidak memiliki peralatan.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyediakan kayu bakar bagi pengunjung yang ingin menyalakan api unggun pada malam hari.
"CAUB yang dibangun pada 2017 juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, antara lain mushala, gazebo, dan toilet. Yang pasti, destinasi wisata ini cocok untuk family camp karena lokasinya mudah dijangkau dan dekat dengan jalan raya," katanya.
Baca juga: 14 kampus ikuti kemah Bahasa Arab
Wahyu mengatakan CAUB juga menawarkan program One Day Trip berupa paket wisata kemah dan ekspedisi curug yang ada di Baturraden.
Menurut dia, program tersebut terdiri atas tiga kategori, yakni short dengan harga Rp75.000 per orang, medium sebesar Rp85.000 per orang, dan long senilai Rp95.000 per orang.
"Untuk kategori short, pengunjung akan diajak menjelajah tiga curug, kategori medium menjelajahi empat curug, sedangkan kategori long bisa menikmati jelajah sampai enam curug," katanya.
Salah seorang mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Reza Alfiyani selain untuk berkemah, CAUB juga cocok untuk sekadar bersantai.
"Pemandangan Gunung Slamet dari lokasi terlihat sangat indah. Di CAUB juga banyak pedagang yang jual aneka camilan dan makanan, jadi kita tidak akan risau ketika merasa lapar pada malam hari karena sebagian pedagang buka 24 jam," katanya.
Informasi yang dihimpun, CAUB merupakan salah satu destinasi wisata yang dibangun oleh Pemerintah Desa Karangsalam pada tahun 2017 dan dibuka tahun 2018.
Hingga saat ini, di Desa Karangsalam terdapat sejumlah destinasi yang dikelola oleh pemdes bersama kelompok sadar wisata setempat.
Kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga keasrian wilayah serta turut andil dalam kegiatan wisata desa, telah mengantarkan Desa Karangsalam menjadi peringkat ketujuh dalam Lomba Desa Wisata Nusantara 2019 Kategori Desa Wisata Maju yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Baca juga: Agen perjalanan wisata segera pulangkan wisatawan asal China
Baca juga: Tiket elektronik diterapkan di kawasan wisata Dieng
"Dengan (harga sewa) Rp100.000, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang indah serta merasakan tidur di dalam tenda berkapasitas empat orang yang dilengkapi dengan matras dan kasur busa, sedangkan tiket masuk hanya Rp2.000 per orang untuk semua umur," kata Manajer CAUB Wahyu Wulan Sari di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Senin.
Menurut dia, pihaknya juga menyewakan perlengkapan kemah bagi pengunjung yang ingin berkemah namun tidak memiliki peralatan.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyediakan kayu bakar bagi pengunjung yang ingin menyalakan api unggun pada malam hari.
"CAUB yang dibangun pada 2017 juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, antara lain mushala, gazebo, dan toilet. Yang pasti, destinasi wisata ini cocok untuk family camp karena lokasinya mudah dijangkau dan dekat dengan jalan raya," katanya.
Baca juga: 14 kampus ikuti kemah Bahasa Arab
Wahyu mengatakan CAUB juga menawarkan program One Day Trip berupa paket wisata kemah dan ekspedisi curug yang ada di Baturraden.
Menurut dia, program tersebut terdiri atas tiga kategori, yakni short dengan harga Rp75.000 per orang, medium sebesar Rp85.000 per orang, dan long senilai Rp95.000 per orang.
"Untuk kategori short, pengunjung akan diajak menjelajah tiga curug, kategori medium menjelajahi empat curug, sedangkan kategori long bisa menikmati jelajah sampai enam curug," katanya.
Salah seorang mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Reza Alfiyani selain untuk berkemah, CAUB juga cocok untuk sekadar bersantai.
"Pemandangan Gunung Slamet dari lokasi terlihat sangat indah. Di CAUB juga banyak pedagang yang jual aneka camilan dan makanan, jadi kita tidak akan risau ketika merasa lapar pada malam hari karena sebagian pedagang buka 24 jam," katanya.
Informasi yang dihimpun, CAUB merupakan salah satu destinasi wisata yang dibangun oleh Pemerintah Desa Karangsalam pada tahun 2017 dan dibuka tahun 2018.
Hingga saat ini, di Desa Karangsalam terdapat sejumlah destinasi yang dikelola oleh pemdes bersama kelompok sadar wisata setempat.
Kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga keasrian wilayah serta turut andil dalam kegiatan wisata desa, telah mengantarkan Desa Karangsalam menjadi peringkat ketujuh dalam Lomba Desa Wisata Nusantara 2019 Kategori Desa Wisata Maju yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Baca juga: Agen perjalanan wisata segera pulangkan wisatawan asal China
Baca juga: Tiket elektronik diterapkan di kawasan wisata Dieng
Pewarta : Sumarwoto/Sintya Indarti
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024