Balita di Cirebon meninggal digigit ular
Kamis, 13 Februari 2020 16:32 WIB
Suasana duka menyelimuti kediaman Adila (4), balita asal Desa Pamengkang, Kabupaten Cirebon, yang meninggal akibat gigitan ular berbisa. ANTARA/Khaerul Izan
Cirebon (ANTARA) - Adila (4), balita perempuan dari Desa Pamengkang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meninggal dunia setelah sempat koma selama lima hari akibat gigitan ular berbisa jenis weling.
Orang tua balita Adila, Mukmin (27) di Cirebon, Kamis, mengatakan anaknya meninggal dunia setelah lima hari koma di RSD Gunung Jati akibat gigitan ular berbisa jenis weling.
"Adila meninggal pada Rabu (12/2) malam sekitar pukul 20.30 WIB di RSD Gunung Jati," kata Mukmin.
Baca juga: Kobra panjang 2 meter "nyelonong" ke kampung, hampir mematuk warga
Menurut Mukmin kondisi putrinya memburuk pada Rabu sore. Petugas medis sempat menggunakan alat pacu jantung untuk menyadarkan Adila, namun usaha dari tim medis yang sudah maksimal tidak membuahkan hasil. Puteri Mukmin menghembuskan nafas terakhir pada Rabu malam.
"Kondisi Adila mulai menurun sejak Rabu sore dan bahkan dokter sudah berupaya menggunakan alat untuk menyadarkannya," tutur Mukmin.
Jenazah Adila sudah dimakamkan di tempat pemakaman setempat dan dia berharap kasus anaknya bisa menjadi pelajaran bagi semuanya.
Sementara Wadir Pelayanan RSD Gunung Jati Cirebon, Maria, mengatakan bisa ular weling telah menyerang bagian saraf dan sel darah Adila. Bahkan ular weling bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.
"Kami memang awalnya sulit mengidentifikasi jenis ular yang mengakibatkan Adila koma, namun setelah berkoordinasi dengan dokter WHO akhirnya berhasil mengidentifikasi jenis ularnya, yakni ular weling atau Bungarus candidus," katanya.
Baca juga: Ratusan warga Wonosobo berburu ular kobra yang berkeliaran di permukiman
Orang tua balita Adila, Mukmin (27) di Cirebon, Kamis, mengatakan anaknya meninggal dunia setelah lima hari koma di RSD Gunung Jati akibat gigitan ular berbisa jenis weling.
"Adila meninggal pada Rabu (12/2) malam sekitar pukul 20.30 WIB di RSD Gunung Jati," kata Mukmin.
Baca juga: Kobra panjang 2 meter "nyelonong" ke kampung, hampir mematuk warga
Menurut Mukmin kondisi putrinya memburuk pada Rabu sore. Petugas medis sempat menggunakan alat pacu jantung untuk menyadarkan Adila, namun usaha dari tim medis yang sudah maksimal tidak membuahkan hasil. Puteri Mukmin menghembuskan nafas terakhir pada Rabu malam.
"Kondisi Adila mulai menurun sejak Rabu sore dan bahkan dokter sudah berupaya menggunakan alat untuk menyadarkannya," tutur Mukmin.
Jenazah Adila sudah dimakamkan di tempat pemakaman setempat dan dia berharap kasus anaknya bisa menjadi pelajaran bagi semuanya.
Sementara Wadir Pelayanan RSD Gunung Jati Cirebon, Maria, mengatakan bisa ular weling telah menyerang bagian saraf dan sel darah Adila. Bahkan ular weling bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.
"Kami memang awalnya sulit mengidentifikasi jenis ular yang mengakibatkan Adila koma, namun setelah berkoordinasi dengan dokter WHO akhirnya berhasil mengidentifikasi jenis ularnya, yakni ular weling atau Bungarus candidus," katanya.
Baca juga: Ratusan warga Wonosobo berburu ular kobra yang berkeliaran di permukiman
Pewarta : Khaerul Izan
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Penyanyi Dangdut yang Biasa Membawa Ular Meninggal Digigit Peliharaannya di Panggung
05 April 2016 9:54 WIB, 2016