Yogyakarta (ANTARA) - Ratusan keping guiding block trotoar di sepanjang Jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta diketahui kembali raib sehingga mengurangi keamanan dan kenyamanan penyandang disabilitas saat memanfaatkan fasilitas tersebut.

“Kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan memang ada ratuasn keping guiding block yang hilang. Tidak hanya yang berbentuk pipih panjang tetapi juga yang berbentuk lingkaran,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Senin.

Berdasarkan catatan DPUPKP Kota Yogyakarta, jumlah guiding block berbentuk pipih panjang yang hilang mencapai 324 keping, sedangkan yang berbentuk lingkaran mencapai 205 keping.

Baca juga: Pemkab Kudus didorong tambah trotoar ramah difabel

Hari menduga, banyaknya keping guiding block yang hilang tersebut salah satunya disebabkan ulah oknum yang sengaja mengambil keping yang terbuat dari pelat alumunium itu untuk dijual kembali. “Karena terbuat dari logam, guiding block ini memiliki nilai jual,” katanya.

Untuk memastikan agar penyandang disabilitas tetap dapat memanfaatkan fasilitas umum tersebut dengan baik, maka DPUPKP Kota Yogyakarta memastikan segera melakukan pemesanan untuk mengganti guiding block yang hilang.

“Segera kami pesan untuk dipasang kembali. Harapannya, pembuatan lempeng guiding block bisa dilakukan dalam waktu cepat,” katanya.

Baca juga: Kaum disabilitas Kudus: Kembalikan trotoar sesuai fungsinya
 

Hari menyebut, pemasangan keping guiding block sudah dilakukan dengan kuat yaitu memasang baut di bawah setiap lempengan. “Padahal, keping-keping tersebut sudah dipasang dengan sangat kuat, tetapi ada saja oknum yang sengaja mengambilnya,” katanya.

Hilangnya keping guiding block di trotoar Jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta tersebut tidak hanya terjadi baru-baru ini saja tetapi kejadian yang serupa pernah terjadi pada tahun sebelumnya.

“Karena keping guiding block tersebut dapat hilang, maka untuk pekerjaan penataan trotoar di Jalan Sudirman tidak lagi menggunakan material yang sama. “Guiding block” langsung dicetak di bahan teraso yang digunakan sebagai trotoar,” katanya.

Sementara itu, Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Bahaduridn Kamba mendorong Pemerintah Kota Yogyakarta untuk segera melakukan penggantian terhadap guiding block yang hilang.

“Hilangnya guiding block juga bisa disebabkan terlindas ban kendaraan bermotor karena lokasi hilang berada di trotoar yang membelah siripi-sirip jalan di sepanjang Jalan Suroto,” katanya.

Forpi juga mengusulkan adanya penambahan CCTV di sepanjang Jalan Suroto sehingga Pemerintah Kota Yogyakarta bisa memberikan penanganan yang cepat jika ada guiding block yang hilang.

Baca juga: Trotoar di Kudus Tidak Ramah Difabel