Satgas Antimafia Bola Polda Jateng siap awasi kompetisi Liga Indonesia
Rabu, 19 Februari 2020 12:51 WIB
Satgas Antimafia Bola Polda Jateng usai memberikan penjelasan di Semarang, Rabu (19-2-2020). ANTARA/I.C. Senjaya
Semarang (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polda Jawa Tengah siap mengawasi pelaksanaan berbagai kompetisi sepak bola di provinsi ini pada musim kompetisi Liga Indonesia 2020.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Budi Hariyanto di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa satgas terdiri atas beberapa unsur, yakni Direktorat Reserse Kriminal Umum, Bidang Intelijen dan Keamanan, Direktorat Pengamanan Objek Vital, dan Bidang Propam.
"Dengan keberadaan satgas ini diharapkan bisa menghilangkan permainan tidak sehat dalam pertandingan sepak bola," katanya.
Baca juga: Menpora: Satgas Anti Mafia Bola diharapkan hingga Piala Dunia U-21
Kepolisian, lanjut dia, akan bekerja sama dengan Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Tengah.
Menurut dia, satgas akan memasang "kuping" dan "mata" sebelum dan sesudah pertandingan.
"Kami ingin dunia bola bagus, tidak mau permainan sepak bola diatur oleh uang," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi Banding Asprov PSSI Jawa Tengah Kairul Anwar mengatakan bahwa pengawasan terhadap pertandingan tidak hanya pada kompetisi liga 1, 2, dan 3, tetapi juga gelaran Piala Suratin.
PSSI, lanjut dia, memiliki komitmen yang sama dengan kepolisian dalam memajukan sepak bola.
"Sepak bola diharapkan tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan dan hiburan," katanya.
Baca juga: Pengatur skor Liga 3 terima Rp12 juta
Baca juga: Satgas Antimafia Bola Jatim selidiki dugaan pengaturan skor MU vs Persib
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Budi Hariyanto di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa satgas terdiri atas beberapa unsur, yakni Direktorat Reserse Kriminal Umum, Bidang Intelijen dan Keamanan, Direktorat Pengamanan Objek Vital, dan Bidang Propam.
"Dengan keberadaan satgas ini diharapkan bisa menghilangkan permainan tidak sehat dalam pertandingan sepak bola," katanya.
Baca juga: Menpora: Satgas Anti Mafia Bola diharapkan hingga Piala Dunia U-21
Kepolisian, lanjut dia, akan bekerja sama dengan Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Tengah.
Menurut dia, satgas akan memasang "kuping" dan "mata" sebelum dan sesudah pertandingan.
"Kami ingin dunia bola bagus, tidak mau permainan sepak bola diatur oleh uang," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi Banding Asprov PSSI Jawa Tengah Kairul Anwar mengatakan bahwa pengawasan terhadap pertandingan tidak hanya pada kompetisi liga 1, 2, dan 3, tetapi juga gelaran Piala Suratin.
PSSI, lanjut dia, memiliki komitmen yang sama dengan kepolisian dalam memajukan sepak bola.
"Sepak bola diharapkan tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan dan hiburan," katanya.
Baca juga: Pengatur skor Liga 3 terima Rp12 juta
Baca juga: Satgas Antimafia Bola Jatim selidiki dugaan pengaturan skor MU vs Persib
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Junimart Girsang jadi guru besar kehormatan di Unissula, angkat isu mafia tanah
27 July 2024 22:36 WIB
Seratusan massa desak BPN cegah praktik kecurangan mafia pertanahan
09 December 2022 20:42 WIB, 2022
Widhi Handoko sebut penanganan mafia tanah perlu pengalaman militer
27 September 2022 5:08 WIB, 2022
Antisipasi mafia tanah, BPN Jateng imbau masyarakat waspadai modus-modusnya
27 September 2022 4:39 WIB, 2022