Semarang (ANTARA) - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi kembali memimpin langsung Rapat Koordinasi Gugus tugas COVID 19 Kabupaten Pekalongan yang diikuti Sekda, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, jajaran Dinas Kesehatan, dan seluruh camat untuk membahas perkembangan terkini wabah Corona sekaligus untuk menentukan sejumlah langkah strategis yang harus diambil.

Pada kesempatan tersebut, Asip meminta laporan dari masing-masing dinas dan stakeholder terkait serta rencana aksi yang akan dilakukan.

Sejumlah point dan informasi penting dari rapat koordinasi tersebut antara lain: 1). Bupati menginstruksikan kepada seluruh camat untuk mengkoordinir kepala desa dalam rangka memantau mobilitas warganya khususnya yang baru saja berkunjung dari daerah/ wilayah terdampak wabah.

2). Terhitung mulai Senin, 24 Maret 2020 aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Pekalongan termasuk guru kecuali pejabat eselon 2 dan 3 untuk bekerja dari rumah, untuk teknisnya diatur masing-masing kepala dinas.

3). Penyediaan sarana cuci tangan termasuk hand sanitizer di tempat-tempat publik serta segera ditingkatkan intensitas penyemprotan disinfektan terhadap sarana dan prasarana publik serta pusat keramaian.

4). Bupati memerintahkan untuk segera mencairkan dana desa dan dapat menyalurkannya untuk kegiatan kerja bakti bersih desa serta upaya lain untuk mencegah penyebaran COVID- 19 di desa masing- masing.

5). Perkembangan terakhir jumlah ODP menjadi 11 orang, semuanya dalam kondisi sehat, sedangkan 2 PDP yang semuanya berasal dari Pemalang di RSUD Kraton satu orang dinyatakan positif terjangkit Corona. Terkait hal tersebut Bupati memerintahksn kepada Direktur RSUD Kraton untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya dan menerapkan protokol yang sudah ada.

6). Perlu ditingkatkan upaya kampanye edukasi kepada masarakat terkait upaya preventif dan pencegahan penyebaran COVID- 19 melalui medsos, leaflet, baliho, dan radio siaran keliling.