Jakarta (ANTARA) - Ajang Berlin Marathon tidak akan diselenggarakan sesuai rencana semula yakni pada 27 September, demikian disampaikan panitia pelaksana yang dikutip AFP.

Keputusan tersebut muncul karena pemerintah Jerman masih melarang pertemuan-pertemuan berskala besar di ibukota akibat pandemi COVID-19.

"Kami telah mempelajari bahwa semua acara yang melibatkan lebih dari 5.000 orang akan dilarang sampai 24 Oktober," demikian pernyataan panitia pelaksana.

"Hal itu berlaku ke banyak acara, termasuk Berlin Marathon, yang tidak akan berlangsung pada 26-27 September sebagaimana yang telah direncanakan," tambah mereka, tanpa mengumumkan rencana tanggal baru.

Berlin Marathon merupakan satu dari lima kompetisi lari maraton dalam kota papan atas di dunia. Selain Berlin, empat kota lainnya adalah Tokyo, Boston, London, dan New York.

Puluhan ribu pelari ambil bagian dalam ajang itu setiap tahun. Pelari Ethiopia Kenenisa Bekele menjadi pemenang untuk kedua kalinya pada 2019, ketika ia gagal memecahkan rekor dunia yang diukir pemenang edisi 2018, Eliud Kipchoge, dengan selisih dua detik.

Baca juga: Kipchoge manusia pertama selesaikan marathon di bawah dua jam

Baca juga: Pasangan asal Afsel lari marathon di balkon untuk melepas kesedihan