Mulai 6-20 Ramadhan, Arab Saudi izinkan beberapa aktivitas ekonomi

Minggu, 26 April 2020 13:05 WIB
Suasana Masjidil Haram yang sepi di Mekah, Arab Saudi, Jumat (6/3/2020). Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara pelaksanaan ibadah umrah terkait merebaknya wabah virus corona. (ANTARA FOTO/Reuters/Ganoo Essa/pras)
Kairo (ANTARA) - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mengizinkan beberapa aktivitas ekonomi dan komersial, yang meliputi toko grosir, eceran, maupun pusat perbelanjaan (mal) mulai 6 hingga 20 Ramadhan (29 April hingga 13 Mei).

Raja Salman juga mengeluarkan perintah untuk mencabut jam malam secara parsial di semua wilayah kerajaan, dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, mulai hari Minggu hingga hari Rabu 13 Mei.

Sementara itu Arab Saudi tetap memberlakukan jam malam selama 24 jam di kota suci Mekah dan di lingkungan yang sebelumnya terisolasi, menurut kantor berita negara (SPA).

Arab Saudi mencatat total 9.362 kasus virus corona pada Minggu termasuk 1.088 kasus tambahan.

Sekitar 82 persen dari kasus baru bukanlah warga Arab Saudi, menurut Kantor Berita Saudi, mengutip juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Al-Abdulaali.

Ia menyebutkan 93 pasien kini dalam kondisi kritis dan 1.398 pasien lainnya dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan tersebut.

Menurutnya, tes laboratorium COVID-19 telah dilakukan terhadap lebih dari 180.000 orang di kerajaan tersebut.

Sumber : Reuters

Baca juga: Saudi larang tarawih, itikaf di Masjidil Haram dan Nabawi saat pandemi
Baca juga: Tim ahli medis China bantu perangi COVID-19 di Arab Saudi


 

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi

04 November 2023 21:04 WIB, 2023