Waktu makan normal lagi, perbanyak asupan saat santap siang
Selasa, 26 Mei 2020 10:34 WIB
Ilustrasi. Pixabay
Jakarta (ANTARA) - Lebaran usai dan sebagian umat Islam kembali makan ke dalam tiga waktu dari yang sebelumnya dua, yakni saat sahur dan berbuka puasa saat Ramadhan.
Agar perut tak bermasalah dan masalah kesehatan lainnya muncul, mulailah kembali mengatur jumlah asupan makanan Anda ke dalam tiga waktu makan, yakni saat sarapan, makan siang dan makan malam. Caranya?
"Makan dua kali, sebelum Ramadhan tiga kali, yang penting gizi seimbang, porsi dua kali makan saat Ramadhan kita bagi rata tiga (waktu)," ujar dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Prof. Ari Fahrial Syam dalam sesi bincang melalui Instagram Live, Senin (25/5) malam.
Baca juga: Setelah sakit lambung boleh makan pedas lagi? Ini kata dokter
Dia mengatakan, saat sarapan Anda bisa mengonsumsi nasi dan sumber karbohidrat lainnya dengan satu lauk sebenarnya sudah cukup. Kemudian, saat makan siang perbanyak asupan santapan Anda daripada sarapan dan makan malam.
"Makan siang di porsi lebih banyak dari makan malam, makan malam di porsi lebih sedikit, (agar) saat langsung tidur lambung tidak terlalu penuh lagi," kata dia.
Idealnya, Anda membutuhkan waktu sekitar dua jam jeda setelah makan malam sebelum tidur. Namun, jika makanan yang Anda santap saat malam mengandung lemak tinggi sebaiknya persiapkan waktu jeda lebih lama agar tak terjadi refluks asam lambung.
"Apalagi habis makan lemak tinggi karena lambat turunnya, kalau langsung tidur bantal pendek akan balikkan makanan di lambung ke kerongkongan ini jadi masalah (refluks asam lambung)," tutur Ari.
Untuk para penderita GERD, sebaiknya kontrol asupan makanan berlemak, terlalu asam, pedas, lalu cokelat dan keju karena berisiko membuat penyakit kambuh akibat lebih melambatnya pengosongan lambung.
Ari menyarankan, Anda yang sudah mempraktikkan pola makan sehat saat Ramadhan, mempertahankannya di waktu usai Lebaran agar penyakit yang sudah terkontrol tetap terkontrol dan tak ada penyakit baru yang muncul.
Baca juga: Sehatkan lambung dengan konsumsi mentimun tiap hari
Agar perut tak bermasalah dan masalah kesehatan lainnya muncul, mulailah kembali mengatur jumlah asupan makanan Anda ke dalam tiga waktu makan, yakni saat sarapan, makan siang dan makan malam. Caranya?
"Makan dua kali, sebelum Ramadhan tiga kali, yang penting gizi seimbang, porsi dua kali makan saat Ramadhan kita bagi rata tiga (waktu)," ujar dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Prof. Ari Fahrial Syam dalam sesi bincang melalui Instagram Live, Senin (25/5) malam.
Baca juga: Setelah sakit lambung boleh makan pedas lagi? Ini kata dokter
Dia mengatakan, saat sarapan Anda bisa mengonsumsi nasi dan sumber karbohidrat lainnya dengan satu lauk sebenarnya sudah cukup. Kemudian, saat makan siang perbanyak asupan santapan Anda daripada sarapan dan makan malam.
"Makan siang di porsi lebih banyak dari makan malam, makan malam di porsi lebih sedikit, (agar) saat langsung tidur lambung tidak terlalu penuh lagi," kata dia.
Idealnya, Anda membutuhkan waktu sekitar dua jam jeda setelah makan malam sebelum tidur. Namun, jika makanan yang Anda santap saat malam mengandung lemak tinggi sebaiknya persiapkan waktu jeda lebih lama agar tak terjadi refluks asam lambung.
"Apalagi habis makan lemak tinggi karena lambat turunnya, kalau langsung tidur bantal pendek akan balikkan makanan di lambung ke kerongkongan ini jadi masalah (refluks asam lambung)," tutur Ari.
Untuk para penderita GERD, sebaiknya kontrol asupan makanan berlemak, terlalu asam, pedas, lalu cokelat dan keju karena berisiko membuat penyakit kambuh akibat lebih melambatnya pengosongan lambung.
Ari menyarankan, Anda yang sudah mempraktikkan pola makan sehat saat Ramadhan, mempertahankannya di waktu usai Lebaran agar penyakit yang sudah terkontrol tetap terkontrol dan tak ada penyakit baru yang muncul.
Baca juga: Sehatkan lambung dengan konsumsi mentimun tiap hari
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Realisasi anggaran program Makan Bergizi Gratis tembus Rp41,3 triliun per November 2025
21 November 2025 14:43 WIB
UMS dorong diversifikasi pangan lokal melalui inovasi apem mokaf di Kelurahan Sewu Surakarta
15 November 2025 14:26 WIB
Program Makan Bergizi Gratis di Jepara sasar 166.721 pelajar hingga balita
10 November 2025 16:42 WIB
SPPG YKB Polres Klaten siapkan 3.900 lebih porsi MBG untuk siswa di 37 sekolah
06 November 2025 20:29 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB