Yoyok Sukawi berharap petinggi baru PT LIB lihai berbisnis

Sabtu, 13 Juni 2020 8:11 WIB
Yoyok Sukawi memberikan keterangan pers tentang sanksi diskualifikasi PSIS dari keikutsertaannya pada babak delapan besar Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia, di Semarang, Jateng, Rabu (29/10). Yoyok menyatakan PSIS menerima dan menghormati keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang mendiskualifikasi PSIS menyusul kejadian lima gol bunuh diri pada pertandingan antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman pada Minggu (26/10) lalu dengan kedudukan akhir 3-2 untuk PSS Sleman. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/ed/ama. (ANTARA FOTO/R. REKOTOMO)
Jakarta (ANTARA) - CEO PSIS A. S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi berharap petinggi baru operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) lihai dalam berbisnis.

"PSIS berharap direktur utama dan komisaris yang baru bisa lebih cerdas dalam berbisnis," ujar Yoyok ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat.

Menurut pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu, kemampuan bisnis yang mumpuni dapat memberikan dampak positif kepada klub.

"Muaranya untuk klub," kata Yoyok.

PT LIB akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa pada Sabtu (13/6).

Salah satu agenda pertemuan tersebut adalah untuk menentukan direktur utama dan komisaris anyar setelah sosok yang mengisi posisi tersebut mengundurkan diri saat RUPS luar biasa pada 18 Mei 2020.

Mereka yang saat itu memutuskan untuk tidak melanjutkan jabatannya adalah Cucu Somantri (dari posisi direktur utama LIB), Sonhadji (komisaris utama), Hasani Abdulgani (komisaris) dan Hakim Putratama (komisaris).

Untuk sementara, jabatan pelaksana tugas direktur utama LIB diduduki oleh Sudjarno, yang juga direktur operasional LIB. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa saja calon pengisi posisi petinggi anyar LIB.

Baca juga: RUPS luar biasa LIB digelar Sabtu pagi

Baca juga: PSIS Semarang sepakat Kompetisi Liga 1 2020 dihentikan

Pewarta : Michael Siahaan
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Terpopuler - Liga Indonesia