MRI-ACT luncurkan layanan mengantar pangan gratis di Batang
Sabtu, 13 Juni 2020 16:09 WIB
Masyarakat Relawan Indonesia bersama Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Jawa Tengah melakukan foto bersama usai meluncurkan program Care Line di Kabupaten Batang. (ANTARA/HO/Dok. Humas ACT Jateng)
Batang (ANTARA) - Masyarakat Relawan Indonesia bersama Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Jawa Tengah meluncurkan program "Jateng Care Line" atau layanan mengantar pangan gratis bagi masyarakat prasejahtera di Kabupaten Batang.
Kepala Cabang ACT Jawa Tengah Giyanto dalam siaran pers di Batang, Sabtu mengatakan bahwa program ini berawal dari operasi pangan gratis di berbagai wilayah Jateng pada Mei 2020 yang diantarkan oleh tim MRI ke rumah penerima manfaat.
"Program itu bertransformasi menjadi layanan 'Jateng Care Line' agar warga terdampak COVID-19 mudah memperoleh bantuan pangan, bahkan tidak perlu keluar rumah," katanya.
Giyanto berharap ke depan tidak ada warga yang krisis pangan terlebih di tengah suasana pandemi COVID-19 yang hingga kini belum berakhir.
"Kami juga menyamapikan ucapan terima kasih pada para donatur dan masyarakat yang telah membantu, serta memiliki kepedulian sosial turut menyukseskan program ini di Kendal, Semarang, dan Kabupaten Pati," katanya.
Ketua MRI Kabupaten Batang Ridwan Subarkah mengatakan MRI berupaya meringankan beban ekonomi warga yang membutuhkan bantuan karena tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat terdampak COVID-19.
"Saat masyarakat terdampak COVID-19 tidak bisa memenuhi kebutuhan pangannya, maka warga bisa menghubungi nomor WhattsApp 0877 1444 0300. Selanjutnya, kita akan memerintahkan tim relawan memferivikasi, kemudian datang untuk memastikan bahwa keluarga itu benar-benar membutuhkan dan tidak mampu menyediakan pangan," katanya.
Ia menambahkan bantuan yang diberikan pada penerima manfaat adalah dalam bentuk beras atau kebutuhan pokok lainnya.
Kepala Cabang ACT Jawa Tengah Giyanto dalam siaran pers di Batang, Sabtu mengatakan bahwa program ini berawal dari operasi pangan gratis di berbagai wilayah Jateng pada Mei 2020 yang diantarkan oleh tim MRI ke rumah penerima manfaat.
"Program itu bertransformasi menjadi layanan 'Jateng Care Line' agar warga terdampak COVID-19 mudah memperoleh bantuan pangan, bahkan tidak perlu keluar rumah," katanya.
Giyanto berharap ke depan tidak ada warga yang krisis pangan terlebih di tengah suasana pandemi COVID-19 yang hingga kini belum berakhir.
"Kami juga menyamapikan ucapan terima kasih pada para donatur dan masyarakat yang telah membantu, serta memiliki kepedulian sosial turut menyukseskan program ini di Kendal, Semarang, dan Kabupaten Pati," katanya.
Ketua MRI Kabupaten Batang Ridwan Subarkah mengatakan MRI berupaya meringankan beban ekonomi warga yang membutuhkan bantuan karena tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat terdampak COVID-19.
"Saat masyarakat terdampak COVID-19 tidak bisa memenuhi kebutuhan pangannya, maka warga bisa menghubungi nomor WhattsApp 0877 1444 0300. Selanjutnya, kita akan memerintahkan tim relawan memferivikasi, kemudian datang untuk memastikan bahwa keluarga itu benar-benar membutuhkan dan tidak mampu menyediakan pangan," katanya.
Ia menambahkan bantuan yang diberikan pada penerima manfaat adalah dalam bentuk beras atau kebutuhan pokok lainnya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024