Pembangunan jalan tembus Soedirman-Gerilya Purwokerto segera dilanjutkan
Jembatan layang di ujung jalan tembus Soedirman-Gerilya yang berhadapan dengan Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah selesai dikerjakan. Jalan tembus yang pembangunannya memasuki tahap keempat ini ditargetkan selesai secara keseluruhan pada akhir tahun 2020 dan akan diberi nama Jalan Bung Karno. ANTARA/Sumarwoto
"Pembangunan jalan tembus tersebut akan selesai dan dapat digunakan pada akhir tahun 2020," kata Bupati Banyumas Achmad Husein dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ia mengatakan jalan tembus tersebut akan menggunakan aspal yang dicampur dengan plastik kresek sebagai bagian dari program pengurangan limbah plastik di Kabupaten Banyumas.
Dalam hal ini, kata dia, rekanan Pemkab Banyumas yang mendapatkan proyek pengerjaan jalan diwajibkan menggunakan aspal yang dicampur dengan plastik kresek yang telah dipotong.
"Seperti program terdahulu, semua pembangunan jalan yang menggunakan dana APBD, pengaspalannya diwajibkan menggunakan aspal yang dicampur dengan plastik. Tetapi untuk yang menggunakan APBN, saya tidak bisa bisa ikut campur," jelasnya.
Terkait dengan penamaan jalan tembus tersebut, Bupati mengatakan pihaknya akan memberinya nama Jalan Bung Karno yang merupakan pahlawan dan Bapak Bangsa.
"Apa bedanya Bung Karno dengan yang lain seperti Jenderal Soedirman atau Gatot Soebroto. Beliau, Bung Karno juga merupakan pahlawan dan Bapak Bangsa," tegasnya.
Seperti diwartakan ANTARA, pembangunan jalan tembus sepanjang 2,1 kilometer yang menghubungkan Jalan Gerilya dan Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, mulai dikerjakan pada tahun 2017.
Pembangunan jalan tembus tersebut dilakukan berdasarkan kajian Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas yang menyebutkan bahwa arus kendaraan yang melintas di Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Gerilya sudah relatif padat.
Persiapan pembangunan jalan tembus tersebut melalui proses yang cukup panjang, diawali dengan proses pembebasan tanah yang diikuti dengan pelaksanaan konstruksi.
Dalam hal ini lahan yang diperlukan untuk pembangunan jalan tersebut mencapai 6,12 hektare terdiri atas tanah milik Pemkab Banyumas sekitar 4,68 hektare dan tanah milik masyarakat sekitar 1,44 hektare.
Sementara pembebasan lahan untuk keperluan pembangunan jalan tembus tersebut dilaksanakan dua tahap, yakni tahap pertama menghabiskan anggaran sekitar Rp20,1 miliar untuk sekitar 17 bidang tanah dengan luas sekitar 3,204 hektare, sedangkan pembebasan tahap kedua meliputi 11 bidang terdiri atas 1,47 hektare tanah Pemkab Banyumas dan 0,61 hektare tanah milik masyarakat.
Pada ujung jalan tembus yang berhadapan dengan Jalan Jenderal Soedirman dilengkapi dengan jembatan layang yang di bawahnya terdapat Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA).
Baca juga: Batang usulkan Pemprov Jateng kelola jalan tembus Bawang-Dieng
Baca juga: Boyolali bangun akses jalan tembus Tol Salatiga-Colomadu
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Bupati Jepara awasi jalannya proyek infrastruktur pastikan selesai tepat waktu
14 December 2025 20:23 WIB
Ketum PP Muhammadiyah sebut pembangunan UMS bukan sekadar fisik namun juga peradaban
13 December 2025 16:02 WIB
Pemkab Banjarnegara percepat huntara bagi penyintas bencana longsor Pandanarum
11 December 2025 16:01 WIB
Cilacap mempercepat pembangunan huntara bagi penyintas longsor Cibeunying
10 December 2025 15:52 WIB
71 desa di Kabupaten Kudus siapkan lahan untuk pembangunan gedung koperasi desa
10 December 2025 15:38 WIB
Sebanyak 136 desa di Kabupaten Demak sediakan lahan untuk pembangunan gedung kopdes
08 December 2025 16:39 WIB
Gubernur Ahmad Luthfi minta perantau Jateng ikut berkontribusi dalam pembangunan
07 December 2025 6:38 WIB