PMS serahkan bantuan 335 wastafel untuk sekolah di Solo
Sabtu, 27 Juni 2020 19:22 WIB
Ketua Umum PMS, Wymbo Widjaksono (kedua kiri) didampingi Sekretaris Umum PMS, Idayanti Willy Santoso (kiri)menyerahkan bantuan wastafel kepada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (ketiga kiri) di SD Negeri Purwodiningratan No.34, di Solo, Sabtu (27//2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Solo (ANTARA) - Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) telah menyerahkan bantuan sebanyak 335 buah wastafel atau tempat cuci tangan untuk sekolah TK, SD, dan SMP di Solo, untuk persiapan kegiatan pendidikan menuju normal baru di tengah pendemi COVID-19.
Pada acara penyerahan bantuan dari PMS kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk Dinas Pendidikan setempat tersebut dilakukan oleh Ketua Umum PMS Wymbo Widjaksono didampingi Sekretaris Umum PMS Idayanti Willy Santoso, kepada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, di SD Negeri Purwodiningratan No.34, di Solo, Sabtu.
Sekretaris Umum PMS Idayanti Willy Santoso mengatakan pihaknya mendukung protokol kesehatan di areal pendidikan baik, tingkat TK, SD maupun SMP.
Oleh karena itu, PMS menyerahkan 335 wastafel untuk cuci tangan kepada Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Pendidikan setempat untuk dipasang di sekolah TK, SD dan SMP di Solo.
"Kami berharap bantuan itu, dapat membantu Pemkot Surakarta dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah menuju tatanan kehidupan baru di tengah pandemi ini," katanya.
Selain itu, PMS juga membantu perbaikan halaman di SD Negeri Purwodiningratan No.34 Surakarta luas 385 meter persegi.
PMS juga memberikan bantuan pembangunan gapura dan pintu gerbang masuk di sekolah SD Negeri Purwodiningratan Surakarta.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dalam kesempatan tersebut mengatakan Pemkot Surakarta mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PMS kepada Pemerintah untuk masyarakat Solo.
"PSM menyalurkan bantuan tidak hanya ini saja, tetapi mereka membantu di dunia pendidikan, kesehatan dan sosial masyarakat. Sehingga, PMS selain membantu wastafel, pavingisasi, keramik untuk toilet untuk sekolah di Solo," kata Rudyatmo.
Rudyatmo mengatakan bahkan PMS juga memberikan bantuan susu untuk anak-anak di Solo yang kurang gizi.
Bantuan dari PMS ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menerapkan tatanan kehidupan baru atau normal baru.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mulai Juli hingga Desember 2020, melakukan latihan menuju tatanan hidup baru. Bagi siswa TK, SD, dan SMP akan mulai kegiatan belajar mengajar pada Januari mendatang," katanya.
Pada acara penyerahan bantuan dari PMS kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk Dinas Pendidikan setempat tersebut dilakukan oleh Ketua Umum PMS Wymbo Widjaksono didampingi Sekretaris Umum PMS Idayanti Willy Santoso, kepada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, di SD Negeri Purwodiningratan No.34, di Solo, Sabtu.
Sekretaris Umum PMS Idayanti Willy Santoso mengatakan pihaknya mendukung protokol kesehatan di areal pendidikan baik, tingkat TK, SD maupun SMP.
Oleh karena itu, PMS menyerahkan 335 wastafel untuk cuci tangan kepada Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Pendidikan setempat untuk dipasang di sekolah TK, SD dan SMP di Solo.
"Kami berharap bantuan itu, dapat membantu Pemkot Surakarta dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah menuju tatanan kehidupan baru di tengah pandemi ini," katanya.
Selain itu, PMS juga membantu perbaikan halaman di SD Negeri Purwodiningratan No.34 Surakarta luas 385 meter persegi.
PMS juga memberikan bantuan pembangunan gapura dan pintu gerbang masuk di sekolah SD Negeri Purwodiningratan Surakarta.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dalam kesempatan tersebut mengatakan Pemkot Surakarta mengucapkan terima kasih atas bantuan dari PMS kepada Pemerintah untuk masyarakat Solo.
"PSM menyalurkan bantuan tidak hanya ini saja, tetapi mereka membantu di dunia pendidikan, kesehatan dan sosial masyarakat. Sehingga, PMS selain membantu wastafel, pavingisasi, keramik untuk toilet untuk sekolah di Solo," kata Rudyatmo.
Rudyatmo mengatakan bahkan PMS juga memberikan bantuan susu untuk anak-anak di Solo yang kurang gizi.
Bantuan dari PMS ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menerapkan tatanan kehidupan baru atau normal baru.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mulai Juli hingga Desember 2020, melakukan latihan menuju tatanan hidup baru. Bagi siswa TK, SD, dan SMP akan mulai kegiatan belajar mengajar pada Januari mendatang," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Cilacap serahkan santunan kepada tiga ahli waris perangkat desa
26 November 2024 12:04 WIB