Jakarta (ANTARA) - Gol dari eksekusi penalti Luis Muriel mengamankan kemenangan kedelapan beruntun bagi Atalanta di Liga Italia, saat mereka mengandaskan perlawanan tuan rumah Cagliari dengan kemenangan 1-0, Minggu setempat atau Senin dini hari WIB.

Muriel mengemas gol dari titik putih pada menit ke-27 pada pertandingan yang dimainkan di Sardegna Arena, Sardini. Itu merupakan gol ke-16 pemain Kolombia tersebut, sekaligus merupakan gol penalti keenamnya di liga musim ini.

Kemenangan tersebut memperkokoh posisi Atalanta di peringkat keempat, sekaligus memangkas jarak dengan tim peringkat ketiga Inter Milan menjadi hanya satu poin. Dari 30 pertandingan yang telah dimainkan, Atalanta mengoleksi 63 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Baca juga: Atalanta pukul Napoli dua gol tanpa balas

Cagliari sebenarnya mencetak gol terlebih dahulu melalui sepakan melengkung Giovanni Simeone pada menit ke-12. Namun setelah dilakukan peninjauan VAR, wasit melakukan keputusan kontroversial menganulir gol tersebut karena Simeone kedapatan melakukan pelanggaran handballpada proses terjadinya gol.

Pada menit ke-27, Andrea Carboni kedapatan melanggar Ruslan Malinoskyi di kotak penalti. Carboni kemudian diusir keluar lapangan karena telah menerima dua kartu kuning, dan Atalanta mendapat hadiah penalti.

Muriel yang bertindak sebagai algojo sukses menunaikan tugasnya menaklukkan kiper Alessio Cragno, untuk membawa timnya unggul dengan skor yang bertahan sampai peluit panjang berbunyi.

Pada pertandingan lain, Fiorentina berhasil menghentikan rentetan dua kekalahan beruntun berkat kemenangan 2-1 di markas Parma.

Baca juga: Dua gol pemain muda Gambia bawa Bologna taklukkan Inter 2-1

Ketiga gol yang tercipta pada pertandingan tersebut dihasilkan melalui sepakan penalti. Fiorentina mendapatkan penalti pertamanya pada menit ke-19 akibat Riccardo Gagliolo melanggar Lorenzo Venuti di kotak terlarang. Eksekusi penalti dilakukan dengan mulus oleh gelandang Chile Erick Pulgar.

Wasit kembali menghadiahkan penalti kepada Fiorentina pada menit ke-31. Kali ini penalti diberikan karena tangan Matteo Darmian mengenai bola di kotak terlarang. Pulgar kembali menjadi algojo, dan ia kembali sukses menaklukkan kiper Luigi Sepe.

Satu gol balasan Parma juga didapat dari penalti, yang terjadi pada menit ke-50. Bek Fiorentina German Pezzella melakukan pelanggaran terhadap Juraj Kucka. Gelandang Slovakia itu sendiri yang menjadi eksekutor untuk mencetak satu-satunya gol bagi timnya di laga ini.

Papan bawah seru

Di papan bawah, laga-laga seru terjadi saat tim-tim berusaha meninggalkan zona merah menjelang delapan pertandingan terakhir musim ini.

Brescia meninggalkan posisi juru kunci berkat kemenangan 2-0 atas tamunya Verona. Dua gol kemenangan yang dibukukan Andrea Papetti pada menit ke-52 dan Alfredo Donnarumma pada menit ke-90 mampu mendongkrak Brescia naik satu strip ke peringkat ke-19 dengan koleksi 21 poin.

Baca juga: Longo merasa Torino dominan meski kebobolan empat gol

Pada saat yang bersamaan, SPAL justru tersungkur ke dasar klasemen setelah dihantam 0-3 oleh tuan rumah Sampdoria.

Dua gol kemenangan Sampdoria disumbangkan oleh gelandang Polandia Karol Linetty pada menit ke-12 dan 45, sedangkan satu gol lainnya adalah kontribusi Manolo Gabbiadini pada menit ke-45.

Kemenangan tersebut mendongkrak Sampdoria dua strip ke peringkat ke-14, dengan koleksi 32 poin.

Satu laga papan bawah lainnya mempertemukan Udinese menjamu Genoa yang berakhir imbang 2-2. Udinese sempat memimpin dua gol melalui gol Seko Fofana pada menit ke-44 dan gol Kevin Lasagna pada menit ke-73, tetapi Genoa mampu menyamakan kedudukan lewat gol Goran Pandev pada menit ke-81 dan Andrea Pinamonti pada menit ke-90.

Baca juga: Milan ganggu upaya Lazio bersaing ketat dengan Juventus
Baca juga: Klasemen Liga Italia setelah Juve kembali unggul tujuh poin