REI sebut pengembang terkendala akad pada penjualan rumah
Rabu, 8 Juli 2020 19:19 WIB
Ilustrasi-Salah satu kompleks perumahan di kawasan Soloraya (ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Real Estat Indonesia (REI) menyatakan sejumlah pengembang terkendala akad pada proses penjualan rumah sederhana di masa pandemi COVID-19 mengingat perbankan masih membatasi akad untuk calon konsumen.
"Semenjak mulainya pandemi bank-bank masih menahan prosesnya. Prosesnya sekarang yang disetujui adalah dari kalangan TNI, ASN, dan Polri," kata Ketua REI Surakarta Anthony Abadi Hendra di Solo, Rabu.
Ia mengatakan sejauh ini pengajuan akad dari masyarakat umum terutama yang usahanya terdampak COVID-19 belum bisa diterima.
"Saat ini kami masih menunggu kebijakan lagi. Mudah-mudahan prosesnya bisa lancar lagi karena kalau kondisi masih seperti ini tentu sangat menggangu 'cashflow' pengembang," katanya.
Meski demikian terkait dengan pembangunan rumah sederhana, dikatakannya, sejauh ini tidak mengalami kendala. Bahkan para pengembang masih memiliki stok yang cukup banyak untuk dijual ke konsumen.
Baca juga: REI Solo Raya serahkan bantuan APD ke RSUD Pandan Arang Boyolali
"Kalau stoknya sampai saat ini di Soloraya masih ribuan unit. Tetapi ya memang kami kesulitan jualnya," katanya.
Bahkan, untuk meningkatkan animo masyarakat agar membeli, dikatakannya, para pengembang berupaya memberikan banyak promo, di antaranya bebas uang muka, bebas biaya akad, dan biaya notaris.
"Tetapi calon pembeli juga belum responsif, kondisi pasar masih lesu," katanya.
Sementara itu, melihat kondisi ini, dikatakannya, sejauh ini belum ada revisi target dari REI. Menurut dia, jika melihat target awal untuk di Jawa Tengah masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 10.000 unit.
"Biasanya 5.000 unit di antaranya merupakan kontribusi dari Soloraya. Kalau melihat kondisi saat ini mungkin kalau sekarang bisa terjual sampai 2.500 unit saja sudah bagus sekali," katanya.
Baca juga: REI apresiasi kebijakan pemerintah terkait keringanan cicilan KPR
Baca juga: REI Jateng berikan bantuan APD dan wastafel portabel
"Semenjak mulainya pandemi bank-bank masih menahan prosesnya. Prosesnya sekarang yang disetujui adalah dari kalangan TNI, ASN, dan Polri," kata Ketua REI Surakarta Anthony Abadi Hendra di Solo, Rabu.
Ia mengatakan sejauh ini pengajuan akad dari masyarakat umum terutama yang usahanya terdampak COVID-19 belum bisa diterima.
"Saat ini kami masih menunggu kebijakan lagi. Mudah-mudahan prosesnya bisa lancar lagi karena kalau kondisi masih seperti ini tentu sangat menggangu 'cashflow' pengembang," katanya.
Meski demikian terkait dengan pembangunan rumah sederhana, dikatakannya, sejauh ini tidak mengalami kendala. Bahkan para pengembang masih memiliki stok yang cukup banyak untuk dijual ke konsumen.
Baca juga: REI Solo Raya serahkan bantuan APD ke RSUD Pandan Arang Boyolali
"Kalau stoknya sampai saat ini di Soloraya masih ribuan unit. Tetapi ya memang kami kesulitan jualnya," katanya.
Bahkan, untuk meningkatkan animo masyarakat agar membeli, dikatakannya, para pengembang berupaya memberikan banyak promo, di antaranya bebas uang muka, bebas biaya akad, dan biaya notaris.
"Tetapi calon pembeli juga belum responsif, kondisi pasar masih lesu," katanya.
Sementara itu, melihat kondisi ini, dikatakannya, sejauh ini belum ada revisi target dari REI. Menurut dia, jika melihat target awal untuk di Jawa Tengah masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 10.000 unit.
"Biasanya 5.000 unit di antaranya merupakan kontribusi dari Soloraya. Kalau melihat kondisi saat ini mungkin kalau sekarang bisa terjual sampai 2.500 unit saja sudah bagus sekali," katanya.
Baca juga: REI apresiasi kebijakan pemerintah terkait keringanan cicilan KPR
Baca juga: REI Jateng berikan bantuan APD dan wastafel portabel
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Kudus menyalurkan subsidi listrik untuk masjid dan marbot Rp3,98 miliar
18 December 2025 16:25 WIB
RS AR Fachruddin UMS dapat sambutan positif dari masyarakat usai resmi beroperasi
14 December 2025 11:27 WIB
Berkat pemberdayaan BRI, Batik Malessa ubah kain perca hingga fashion premium
14 December 2025 11:08 WIB
Bahlil targetkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik jangkau 215.000 rumah tangga
07 December 2025 17:48 WIB
Bank Jateng pacu pembangunan perumahan subsidi untuk dukung peningkatan ekonomi daerah
02 December 2025 19:15 WIB