"Dari hasil tracing yang secara agresif dilakukan dinas kesehatan, oleh puskemas, maka kita mendapatkan banyak kasus kontak erat," katanya dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta pada Jumat.
Data yang dikumpulkan sejak Kamis (16/7), pukul 12.00 WIB sampai siang ini menunjukkan terdapat penambahan 1.462 kasus baru menjadikan terdapat akumulasi 83.130 orang positif COVID-19. Pasien meninggal bertambah 84 membuat total yang berpulang akibat penyakit itu menjadi 3.957 orang.
"Namun kita masih melakukan pemantauan kepada kasus suspect sebanyak 46.493 orang," kata dia.
Hasil tersebut didapat setelah otoritas hari ini memeriksa 29.176 spesimen, membuat total spesimen yang sudah diperiksa di berbagai laboratorium di seluruh Indonesia adalah 1.175.462 spesimen.
Baca juga: Akumulasi pasien sembuh COVID-19 di Palangka Raya 305 orang
Dia juga menegaskan seluruh provinsi di Indonesia sudah mencatat kasus positif penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu, dengan rincian 464 kabupaten/kota terdampak COVID-19.
Penambahan terbesar hari ini, kata Yurianto, berasal dari Jawa Timur dengan 255 kasus baru dan 387 sembuh, DKI Jakarta 253 kasus baru dan 139 sembuh, Jawa Tengah 238 kasus baru dan 340 sembuh, Kalimantan Selatan 101 kasus baru dan 42 sembuh serta Bali dengan 86 kasus baru dan 88 sembuh.
Selain itu terdapat pula Sumatera Utara dengan 83 kasus baru dan 21 sembuh, Sulawesi Selatan 83 kasus baru dan 112 sembuh, Sumatera Selatan 67 kasus baru dan 26 sembuh serta Kalimantan Tengah 58 kasus baru dan 80 sembuh.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menunjukkan hari ini terdapat 18 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah sepuluh dan enam provinsi tidak memiliki pasien baru COVID-19.
Provinsi itu adalah Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: 4.520 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh
Baca juga: Grafik pasien positif COVID-19 di Gresik menurun