Aktivitas BTC Solo belum normal
Kamis, 23 Juli 2020 18:02 WIB
Sejumlah toko di BTC belum buka pascapenutupan akibat COVID-19. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Aktivitas Beteng Trade Center (BTC) belum normal pascapenutupan selama beberapa hari akibat adanya salah satu karyawan toko yang terjangkit COVID-19.
Pantauan di Solo, Kamis, beberapa kios masih terlihat tutup. Meski demikian, ada beberapa kios yang sudah buka dan beberapa karyawan toko mulai mendaftar dagangannya. Sedangkan aktivitas jual beli masih sepi.
Untuk memastikan para pedagang maupun pembeli mengikuti protokol kesehatan, para petugas keamanan baik dari kepolisian maupun satpam gedung secara rutin memberikan pengumuman melalui pengeras suara agar setiap orang selalu mengenakan masker dan menjaga jarak.
"Meskipun hari ini sudah buka saya sengaja melayani pembeli mulai nanti siang, karena saat ini masih persiapan," kata salah satu pedagang Ridwan.
Selain terus mengenakan masker, memberi pembatas berupa plastik di meja transaksi, pemilik Toko Shofiya ini juga mengarahkan pembeli agar membayar secara nontunai.
"Bisa pakai EDC atau transfer. Ini untuk meminimalisasi kami bersentuhan langsung dengan pembeli," katanya.
Sementara itu, Pengelola BTC Henry Purwanto mengatakan meski hari ini mulai dibuka, ada beberapa pemilik toko yang belum mulai berjualan.
"Ya terserah mereka, ada yang jualannya mungkin mulai besok, ada yang dua hari lagi," katanya.
Baca juga: Manajemen BTC Surakarta diminta sterilisasi pasar
Ia mengatakan pada hari pertama ini manajemen memberikan waktu buka lebih panjang, yaitu dari pukul 07.00-19.00 WIB mengingat banyak pedagang yang memanfaatkan waktu untuk bongkar muat barang.
Mengenai keamanan pasar, dikatakannya, selama tutup pihak manajemen aktif melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu, tes cepat juga dilakukan kepada para staf manajemen yang sering berinteraksi dengan para pedagang yang ada di BTC.
Selain itu, dikatakannya, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta juga sudah memantau langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi BTC sebelum resmi dibuka kembali.
“Ada beberapa masukan yang sudah kami penuhi semua sehingga surat resminya bisa keluar. Masukannya seputar memperketat lagi protokol kesehatan, mengingatkan pedagang, reseller, dan pengunjung untuk selalu pakai masker. Selain itu juga penambahan thermo gun dan tempat cuci tangan," katanya.
Baca juga: Pascapenutupan pasar, pedagang BTC keluarkan dagangan
Pantauan di Solo, Kamis, beberapa kios masih terlihat tutup. Meski demikian, ada beberapa kios yang sudah buka dan beberapa karyawan toko mulai mendaftar dagangannya. Sedangkan aktivitas jual beli masih sepi.
Untuk memastikan para pedagang maupun pembeli mengikuti protokol kesehatan, para petugas keamanan baik dari kepolisian maupun satpam gedung secara rutin memberikan pengumuman melalui pengeras suara agar setiap orang selalu mengenakan masker dan menjaga jarak.
"Meskipun hari ini sudah buka saya sengaja melayani pembeli mulai nanti siang, karena saat ini masih persiapan," kata salah satu pedagang Ridwan.
Selain terus mengenakan masker, memberi pembatas berupa plastik di meja transaksi, pemilik Toko Shofiya ini juga mengarahkan pembeli agar membayar secara nontunai.
"Bisa pakai EDC atau transfer. Ini untuk meminimalisasi kami bersentuhan langsung dengan pembeli," katanya.
Sementara itu, Pengelola BTC Henry Purwanto mengatakan meski hari ini mulai dibuka, ada beberapa pemilik toko yang belum mulai berjualan.
"Ya terserah mereka, ada yang jualannya mungkin mulai besok, ada yang dua hari lagi," katanya.
Baca juga: Manajemen BTC Surakarta diminta sterilisasi pasar
Ia mengatakan pada hari pertama ini manajemen memberikan waktu buka lebih panjang, yaitu dari pukul 07.00-19.00 WIB mengingat banyak pedagang yang memanfaatkan waktu untuk bongkar muat barang.
Mengenai keamanan pasar, dikatakannya, selama tutup pihak manajemen aktif melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu, tes cepat juga dilakukan kepada para staf manajemen yang sering berinteraksi dengan para pedagang yang ada di BTC.
Selain itu, dikatakannya, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta juga sudah memantau langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi BTC sebelum resmi dibuka kembali.
“Ada beberapa masukan yang sudah kami penuhi semua sehingga surat resminya bisa keluar. Masukannya seputar memperketat lagi protokol kesehatan, mengingatkan pedagang, reseller, dan pengunjung untuk selalu pakai masker. Selain itu juga penambahan thermo gun dan tempat cuci tangan," katanya.
Baca juga: Pascapenutupan pasar, pedagang BTC keluarkan dagangan
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kasus COVID-19 ditemukan di Batang, pemkab imbau warga terapkan protokol kesehatan
24 December 2023 14:44 WIB, 2023
Wali Kota Semarang minta perketat pengawasan di bandara dan pelabuhan
22 December 2023 8:00 WIB, 2023
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Perum Bulog dan Kodam/IV Diponegoro bersinergi optimalkan penyerapan gabah
23 January 2025 17:50 WIB