Facebook hapus unggahan Donald Trump soal virus corona
Kamis, 6 Agustus 2020 11:27 WIB
U.S. President Donald Trump. REUTERS/LEAH MILLIS
Birmingham (ANTARA) - Facebook Inc pada Rabu (5/8) menghapus suatu unggahan Presiden AS Donald Trump, yang dikatakan perusahaan jejaring sosial itu telah melanggar aturan untuk tidak menyebarkan informasi salah soal virus corona.
Unggahan tersebut memuat cuplikan video, dari wawancara dengan Fox & Friends pada Rabu, yang di dalamnya Trump menyatakan anak-anak "hampir kebal" terhadap COVID-19.
"Video ini menyertakan klaim palsu bahwa sekelompok orang kebal dari COVID-19, yang merupakan pelanggaran kebijakan kami terkait informasi salah yang berbahaya menyangkut COVID," kata juru bicara Facebook.
Gedung Putih belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Juru bicara Facebook mengatakan langkah pada Rabu tersebut merupakan yang pertama kalinya diambil perusahaan media sosial itu dalam menghapus unggahan Trump atas pelanggaran tentang penyebaran informasi salah soal virus corona.
Langkah itu juga tampaknya menjadi contoh pertama yang dilaporkan, yaitu bahwa Facebook menghapus unggahan sang presiden AS karena menyebarkan informasi salah.
Perusahaan itu sebelumnya telah menghapus iklan kampanye pemilihan Trump karena melanggar aturan informasi yang salah. Saat itu, kasusnya menyangkut sensus nasional.
Facebook juga telah menghapus unggahan Trump dan iklan kampanyenya yang menunjukkan segitiga terbalik merah, simbol yang digunakan Nazi untuk mengidentifikasi tahanan politik. Facebook menganggap tindakan itu melanggar kebijakannya soal kebencian yang diorganisasi.
Namun, cuitan Trump yang berisi video itu masih bertengger di Twitter pada Rabu malam. Twitter Inc belum menanggapi permintaan komentar.
Sumber: Reuters
Baca juga: Donald Trump: AS harus dapat bagian dari penjualan TikTok
Baca juga: COVID-19 di AS per 28 Juli: 4.339.997 kasus dan 148.866 kematian
Unggahan tersebut memuat cuplikan video, dari wawancara dengan Fox & Friends pada Rabu, yang di dalamnya Trump menyatakan anak-anak "hampir kebal" terhadap COVID-19.
"Video ini menyertakan klaim palsu bahwa sekelompok orang kebal dari COVID-19, yang merupakan pelanggaran kebijakan kami terkait informasi salah yang berbahaya menyangkut COVID," kata juru bicara Facebook.
Gedung Putih belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Juru bicara Facebook mengatakan langkah pada Rabu tersebut merupakan yang pertama kalinya diambil perusahaan media sosial itu dalam menghapus unggahan Trump atas pelanggaran tentang penyebaran informasi salah soal virus corona.
Langkah itu juga tampaknya menjadi contoh pertama yang dilaporkan, yaitu bahwa Facebook menghapus unggahan sang presiden AS karena menyebarkan informasi salah.
Perusahaan itu sebelumnya telah menghapus iklan kampanye pemilihan Trump karena melanggar aturan informasi yang salah. Saat itu, kasusnya menyangkut sensus nasional.
Facebook juga telah menghapus unggahan Trump dan iklan kampanyenya yang menunjukkan segitiga terbalik merah, simbol yang digunakan Nazi untuk mengidentifikasi tahanan politik. Facebook menganggap tindakan itu melanggar kebijakannya soal kebencian yang diorganisasi.
Namun, cuitan Trump yang berisi video itu masih bertengger di Twitter pada Rabu malam. Twitter Inc belum menanggapi permintaan komentar.
Sumber: Reuters
Baca juga: Donald Trump: AS harus dapat bagian dari penjualan TikTok
Baca juga: COVID-19 di AS per 28 Juli: 4.339.997 kasus dan 148.866 kematian
Pewarta : Tia Mutiasari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Gubernur Jateng apresiasi pemerintah hapus tes antigen-PCR syarat perjalanan
08 March 2022 19:22 WIB, 2022
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB