8 CCTV di TKP kebakaran Gedung Utama Kejagung hangus
Jumat, 28 Agustus 2020 5:38 WIB
Foto Dok - Sejumlah petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri keluar gerbang usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung di Jakarta, Senin (24/8/2020). Tahap awal olah TKP dilakukan dengan memeriksa konstruksi bangunan yang terbakar dan bila dipastikan aman akan dilanjutkan olah TKP di titik api untuk mengetahui penyebab kebakaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri sudah tahap kedua melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung.
"Untuk CCTV yang diambil dari TKP ada sekitar 8 CCTV di kantor Kejaksaan Agung dan 18 CCTV di sekitar kantor Kejaksaan. Jadi, total 24 CCTV yang diambil," kata Awi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (27/8).
Menurut dia, dari 24 kamera CCTV yang diambil oleh Tim Labfor, delapan di antaranya sudah hangus terbakar.
Kemudian tim juga mengambil 21 sampel di sejumlah titik berbeda dari tempat terjadinya kebakaran.
"Penyidik telah melakukan pemeriksaan saksi. Ada sekitar 99 saksi terdiri dari office boy, cleaning service, pekerja harian lepas, dan pegawai Kejaksaan Agung," ujarnya.
Awi menambahkan setiap Tim Laboratorium Forensik Polri melakukan olah TKP di Gedung Utama Kejaksaan Agung, didampingi penyidik dan staf Kejagung.
"Tim Labfor saat olah TKP selalu didampingi penyidik dan staf Kejaksaan Agung," tutur dia.
Sebelumnya, Gedung Utama Kejagung dilalap si jago merah pada Sabtu (22/8) sekitar pukul 19.00 WIB.
Puluhan unit mobil pemadam kebakaran dan ratusan petugas damkar gabungan berupaya memadamkan api hingga Minggu (23/8) pagi.
Baca juga: Pije siramkan bensin ke mobil mewah Via Vallen lalu membakarnya
Baca juga: Gudang pengoplos cat di Kota Semarang terbakar
"Untuk CCTV yang diambil dari TKP ada sekitar 8 CCTV di kantor Kejaksaan Agung dan 18 CCTV di sekitar kantor Kejaksaan. Jadi, total 24 CCTV yang diambil," kata Awi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (27/8).
Menurut dia, dari 24 kamera CCTV yang diambil oleh Tim Labfor, delapan di antaranya sudah hangus terbakar.
Kemudian tim juga mengambil 21 sampel di sejumlah titik berbeda dari tempat terjadinya kebakaran.
"Penyidik telah melakukan pemeriksaan saksi. Ada sekitar 99 saksi terdiri dari office boy, cleaning service, pekerja harian lepas, dan pegawai Kejaksaan Agung," ujarnya.
Awi menambahkan setiap Tim Laboratorium Forensik Polri melakukan olah TKP di Gedung Utama Kejaksaan Agung, didampingi penyidik dan staf Kejagung.
"Tim Labfor saat olah TKP selalu didampingi penyidik dan staf Kejaksaan Agung," tutur dia.
Sebelumnya, Gedung Utama Kejagung dilalap si jago merah pada Sabtu (22/8) sekitar pukul 19.00 WIB.
Puluhan unit mobil pemadam kebakaran dan ratusan petugas damkar gabungan berupaya memadamkan api hingga Minggu (23/8) pagi.
Baca juga: Pije siramkan bensin ke mobil mewah Via Vallen lalu membakarnya
Baca juga: Gudang pengoplos cat di Kota Semarang terbakar
Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Gamelan Sekaten Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari dibawa ke Bangsal Pradangga Masjid Agung
09 September 2024 13:26 WIB