Novacyt luncurkan tes pembeda COVID-19 dan influenza
Jumat, 28 Agustus 2020 7:25 WIB
Seorang anggota staf gawat darurat, memakai alat pelindung diri (APD) dan masker pelindung, melakukan tes swab nasal kepada seorang pasien di sebuah lokasi tes untuk penyakit virus korona (COVID-19) di dalam sebuah gimnasium L'Huisserie, di dekat Laval, di departemen Mayenne, Prancis, Rabu (15/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Stephane Mahe/foc/cfo
Paris (ANTARA) - Perusahaan yang berfokus pada diagnosa klinis Novacyt pada Kamis meluncurkan sebuah pengujian untuk membedakan antara COVID-19 dan penyakit umum selama musim dingin.
Perusahaan yang berbasis di Prancis itu merupakan satu dari banyak perusahaan perawatan kesehatan, yang sahamnya meningkat signifikan selama pandemi,
Novacyt mengatakan panel uji "Winterplex" miliknya mencakup dua target gen khusus untuk COVID-19, serta target gen untuk influenza A&B dan respiratory syncytial virus (RSV).
"Kami yakin Winterplex menjadi salah satu panel uji pernapasan pertama yang disetujui di dunia, yang mampu membedakan antara COVID-19 dan penyakit pernapasan umum lainnya," kata CEO Novacyt, Graham Mullis.
Novacyt mengatakan bahwa produk baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan utama. Saham Nocacyt yang terdaftar di Paris naik sekitar 6 persen pada perdagangan pagi, dengan harga saham melonjak sekitar 1.900 persen sejak awal 2020.
Panel uji pernapasan reaksi berantai polimerase (PCR) baru Novacyt merupakan satu dari banyak produk jenis PCR yang sudah berada di pasaran, yang digunakan untuk mendiagnosa keberadaan COVID-19.
Tes PCR merupakan metode tes COVID-19 yang dipilih di banyak negara. Tes tersebut mendeteksi kehadiran virus corona dengan memperkuat materi genetiknya ke suatu titik, di mana dapat ditemukan oleh para ilmuwan.
Sumber: Reuters
Perusahaan yang berbasis di Prancis itu merupakan satu dari banyak perusahaan perawatan kesehatan, yang sahamnya meningkat signifikan selama pandemi,
Novacyt mengatakan panel uji "Winterplex" miliknya mencakup dua target gen khusus untuk COVID-19, serta target gen untuk influenza A&B dan respiratory syncytial virus (RSV).
"Kami yakin Winterplex menjadi salah satu panel uji pernapasan pertama yang disetujui di dunia, yang mampu membedakan antara COVID-19 dan penyakit pernapasan umum lainnya," kata CEO Novacyt, Graham Mullis.
Novacyt mengatakan bahwa produk baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan utama. Saham Nocacyt yang terdaftar di Paris naik sekitar 6 persen pada perdagangan pagi, dengan harga saham melonjak sekitar 1.900 persen sejak awal 2020.
Panel uji pernapasan reaksi berantai polimerase (PCR) baru Novacyt merupakan satu dari banyak produk jenis PCR yang sudah berada di pasaran, yang digunakan untuk mendiagnosa keberadaan COVID-19.
Tes PCR merupakan metode tes COVID-19 yang dipilih di banyak negara. Tes tersebut mendeteksi kehadiran virus corona dengan memperkuat materi genetiknya ke suatu titik, di mana dapat ditemukan oleh para ilmuwan.
Sumber: Reuters
Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
KAI Daop 5 Purwokerto gelar tes narkoba bagi awak kereta jelang masa Nataru
01 December 2025 15:58 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB