Navalny tewas diracun, Inggris: Rusia harus jelaskan
Kamis, 3 September 2020 9:24 WIB
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny memeluk sang istri Yulia . REUTERS/Maxim Shemetov
London (ANTARA) - Inggris menegaskan bahwa Rusia harus menjelaskan mengapa Alexei Navalny, pengkritik Presiden Vladmir Putin, diracun dengan zat saraf jenis Novichok.
Inggris mengatakan penggunaan kembali senjata kimia itu adalah tindakan yang tidak dapat diterima.
Tes toksikologi yang dilakukan di laboratorium militer Jerman terhadap sampel darah Navalny menghasilkan apa yang disebut Jerman sebagai "bukti tegas" bahwa Navalny diracuni dengan Novichok.
"Pemerintah Rusia punya kasus yang jelas untuk dijawab. Harus menjelaskan tentang apa yang terjadi pada Navalny," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam pernyataan.
"Benar-benar tidak dapat diterima bahwa senjata kimia terlarang ini kembali digunakan, dan sekali lagi kami melihat kekerasan diarahkan terhadap tokoh oposisi terkemuka Rusia."
Inggris mengatakan Rusia menggunakan Novichok untuk meracuni mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya di Kota Salisbury di Inggris pada 2018.
Sumber: Reuters
Inggris mengatakan penggunaan kembali senjata kimia itu adalah tindakan yang tidak dapat diterima.
Tes toksikologi yang dilakukan di laboratorium militer Jerman terhadap sampel darah Navalny menghasilkan apa yang disebut Jerman sebagai "bukti tegas" bahwa Navalny diracuni dengan Novichok.
"Pemerintah Rusia punya kasus yang jelas untuk dijawab. Harus menjelaskan tentang apa yang terjadi pada Navalny," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam pernyataan.
"Benar-benar tidak dapat diterima bahwa senjata kimia terlarang ini kembali digunakan, dan sekali lagi kami melihat kekerasan diarahkan terhadap tokoh oposisi terkemuka Rusia."
Inggris mengatakan Rusia menggunakan Novichok untuk meracuni mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya di Kota Salisbury di Inggris pada 2018.
Sumber: Reuters
Pewarta : Tia Mutiasari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kemenkum Jateng bertekad wujudkan birokrasi bersih, bebas KKN, dan melayani
16 January 2025 12:38 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kemenkum Jateng bertekad wujudkan birokrasi bersih, bebas KKN, dan melayani
16 January 2025 12:38 WIB