Pimpinan perguruan tinggi di Magelang gagas program eduwisata
Kamis, 15 Oktober 2020 20:02 WIB
Para pimpinan perguruan tinggi di Magelang dalam acara "Diskusi Pendidikan Tinggi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antar-Pimpinan Perguruan Tinggi di Wilayah Magelang di Ruang Multimedia Universitas Tidar, Kamis (15/10/2020). (ANTARA/HO-Humas Untidar Kota Magelang)
Magelang (ANTARA) - Para pimpinan perguruan tinggi di Magelang, Provinsi Jawa Tengah menggagas program eduwisata guna mengembangkan peranan lembaga pendidikan tinggi dalam pengembangan kepariwisataan di daerah setempat.
Beberapa tahun terkahir banyak siswa SMA yang mengadakan kunjungan di Untidar (Universitas Tidar). Apakah bisa suatu hari nanti jika ada kunjungan tidak hanya di satu kampus tapi melibatkan kampus lain.
"Misalnya selain kunjungan di Untidar, peserta bisa mengunjungi museum dan perpustakaan di Akmil (Akademi Militer), lalu mengenal mengenai dunia pertanian dan peternakan di Polbangtan (Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang)," kata Rektor Untidar Mukh. Arifin dalam keterangan tertulis di Magelang, Kamis.
Mereka bertemu dalam acara Diskusi Pendidikan Tinggi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antar-Pimpinan Perguruan Tinggi di Wilayah Magelang di Ruang Multimedia Untidar.
Hadir dalam pertemuan pada Kamis itu, antara lain Rektor Untidar Mukh. Arifin (tuan rumah), Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso, Direktur Akademi Teknik Tirta Wiyata Suparto Edi Sucahyo.
Baca juga: Graha Pintar Pemilu Jadi Eduwisata Siswa
Selain itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Suliswiyadi, Ketua STIMIK Bina Patria Sukris Sutiyatno, Wakil Direktur II Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang drh. Yudiani Rina Kusuma, dan Ketua Perwakilan Jurusan Kebidanan Magelang Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang di Kota Magelang Sri Widatiningsih.
Dalam pertemuan tersebut, setiap pimpinan perguruan tinggi menawarkan potensi kampus masing-masing untuk selanjutnya membuat paket atau program kunjungan wisata edukasi.
Selain kunjungan ke perguruan tinggi, bisa juga dilanjutkan kunjungan ke berbagai objek wisata setempat lainnya di daerah setempat.
"Pasar Rejowinangun misalnya, bisa kita jadikan sebuah objek wisata. Masing-masing PT (Perguruan Tinggi) bisa menyumbangkan saran dalam pengembangannya," katanya.
Ia juga mengemukakan tentang manfaat pertemuan para pimpinan perguruan tinggi di wilayah setempat.
"Acara ini merupakan kesempatan pertama bagi para pimpinan perguruan tinggi di wilayah Magelang dapat bertemu, bersilaturahmi dan menjalin kerja sama dalam melaksanakan Tri Dharma Pendidikan,” ujar dia.
Baca juga: Mahasiswa Undip Gelar "Eduwisata Camp" Di Temanggung
Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso selain menjelaskan tentang kegiatan di institusi pendidikan perwira militer yang dipimpinnya, pada kesempatan tersebut juga mengajak kerja sama dosen untuk mengajar.
"Dari pertemuan ini yang paling urgensi dari Akmil adalah mengajak kerja sama dosen untuk mengajar. Selain itu kami juga akan segera mempersiapkan program kerja sama lainnya seperti pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat," kata dia.
Acara itu juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman terkait dengan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta bidang lain yang disepakati kedua pihak, antara Untidar dengan Akmil, Akademi Teknik Tirta Wiyata, STIMIK Bina Patria, dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang di Magelang.
Penandatanganan nota kesepahaman serupa antara Untidar dengan Universitas Muhammadiyah Magelang dan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang telah terselenggara sebelumnya dan sampai saat ini masih berlaku.
Baca juga: Pemkab Batang incar pembuatan kapal jadi objek wisata edukasi
Baca juga: Banjarnegara intensif kembangkan wisata edukasi
Beberapa tahun terkahir banyak siswa SMA yang mengadakan kunjungan di Untidar (Universitas Tidar). Apakah bisa suatu hari nanti jika ada kunjungan tidak hanya di satu kampus tapi melibatkan kampus lain.
"Misalnya selain kunjungan di Untidar, peserta bisa mengunjungi museum dan perpustakaan di Akmil (Akademi Militer), lalu mengenal mengenai dunia pertanian dan peternakan di Polbangtan (Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang)," kata Rektor Untidar Mukh. Arifin dalam keterangan tertulis di Magelang, Kamis.
Mereka bertemu dalam acara Diskusi Pendidikan Tinggi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antar-Pimpinan Perguruan Tinggi di Wilayah Magelang di Ruang Multimedia Untidar.
Hadir dalam pertemuan pada Kamis itu, antara lain Rektor Untidar Mukh. Arifin (tuan rumah), Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso, Direktur Akademi Teknik Tirta Wiyata Suparto Edi Sucahyo.
Baca juga: Graha Pintar Pemilu Jadi Eduwisata Siswa
Selain itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Suliswiyadi, Ketua STIMIK Bina Patria Sukris Sutiyatno, Wakil Direktur II Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang drh. Yudiani Rina Kusuma, dan Ketua Perwakilan Jurusan Kebidanan Magelang Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang di Kota Magelang Sri Widatiningsih.
Dalam pertemuan tersebut, setiap pimpinan perguruan tinggi menawarkan potensi kampus masing-masing untuk selanjutnya membuat paket atau program kunjungan wisata edukasi.
Selain kunjungan ke perguruan tinggi, bisa juga dilanjutkan kunjungan ke berbagai objek wisata setempat lainnya di daerah setempat.
"Pasar Rejowinangun misalnya, bisa kita jadikan sebuah objek wisata. Masing-masing PT (Perguruan Tinggi) bisa menyumbangkan saran dalam pengembangannya," katanya.
Ia juga mengemukakan tentang manfaat pertemuan para pimpinan perguruan tinggi di wilayah setempat.
"Acara ini merupakan kesempatan pertama bagi para pimpinan perguruan tinggi di wilayah Magelang dapat bertemu, bersilaturahmi dan menjalin kerja sama dalam melaksanakan Tri Dharma Pendidikan,” ujar dia.
Baca juga: Mahasiswa Undip Gelar "Eduwisata Camp" Di Temanggung
Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso selain menjelaskan tentang kegiatan di institusi pendidikan perwira militer yang dipimpinnya, pada kesempatan tersebut juga mengajak kerja sama dosen untuk mengajar.
"Dari pertemuan ini yang paling urgensi dari Akmil adalah mengajak kerja sama dosen untuk mengajar. Selain itu kami juga akan segera mempersiapkan program kerja sama lainnya seperti pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat," kata dia.
Acara itu juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman terkait dengan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta bidang lain yang disepakati kedua pihak, antara Untidar dengan Akmil, Akademi Teknik Tirta Wiyata, STIMIK Bina Patria, dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang di Magelang.
Penandatanganan nota kesepahaman serupa antara Untidar dengan Universitas Muhammadiyah Magelang dan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang telah terselenggara sebelumnya dan sampai saat ini masih berlaku.
Baca juga: Pemkab Batang incar pembuatan kapal jadi objek wisata edukasi
Baca juga: Banjarnegara intensif kembangkan wisata edukasi
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024