Sebuah larangan perjalanan baru telah diterapkan kepada para pengunjung non-Inggris yang datang dari Denmark dan membuat pertandingan Kamis depan itu diselimuti ketidakpastian, dengan Islandia akan menghadapi Denmark di Kopenhagen tiga hari sebelumnya.
Larangan tersebut telah diberlakukan dalam upaya untuk mengendalikan tingkat penyebaran kasus virus corona.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah meminta sebuah pengecualian larangan itu untuk Timnas Islandia agar permainan dilanjutkan, mereka mengumumkan di Twitter bahwa permintaan mereka telah dikabulkan.
"Kami sangat senang untuk mengonfirmasi bahwa setelah diskusi dengan otoritas terkait, pertandingan UEFA Nations League pada Rabu depan (waktu Inggris) melawan Islandia akan dilanjutkan di Stadion Wembley," menurut isi pernyataan itu yang dikutip Goal pada Jumat (13/11).
Laporan sejumlah media mengindikasikan bahwa FA telah mempertimbangkan kemungkinan untuk memainkan pertandingan itu di Albania atau Jerman bila permintaan mereka ditolak.
Sebelumnya pada Kamis, FA mengeluarkan permintaan publik kepada anggota parlemen Inggris, yang menguraikan perjanjian mereka dengan Islandia dan menekankan fakta bahwa para pesepakbola elite dites secara reguler untuk COVID-19.
Baca juga: Laga Nations League antara Inggris lawan Islandia terancam ditunda
"Kami telah meminta pemerintah mempertimbangkan untuk mengizinkan kami memainkan pertandingan terakhir Nations League di Wembley, dengan memberikan pengecualian perjalanan kepada Timnas Islandia yang mengikuti protokol medis yang ketat," tulis FA dalam permintaan tersebut.
"Timnas Islandia akan menghadapi Denmark di Kopenhagen dan karena itu akan dikenakan larangan perjalanan."
"Saat di Denmark, mereka akan berada di bawah protokol UEFA yang ketat dalam gelembung olahraga dan akan diuji PCR sebelum melakukan perjalanan ke Inggris. Tes PCR mengambil varian Cluster 5."
"Kami telah sepakat dengan tim Islandia bahwa mereka tiba dengan pesawat sewaan ke terminal sewaan dan hanya akan memiliki akses ke hotel mereka dan stadion."
"Kami juga akan melakukan pengujian tambahan di atas beberapa tes yang biasanya diperlukan untuk setiap peserta dan staf di pertandingan.“
Baca juga: Bek Kroasia terjangkit COVID-19 tapi tetap main lawan Turki
Baca juga: Toni Kross sebut FIFA dan UEFA perlakukan pemain seperti wayang
Baca juga: Robert Skov positif virus corona jelang lawan Swedia