Pertamina Cilacap targetkan uji coba produksi Green Diesel pada akhir November
Sabtu, 14 November 2020 15:59 WIB
Pekerja Pertamina menunjukkan sampel Green Diesel yang akan segera dilakukan uji coba produksi di kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap. ANTARA/HO-Pertamina RU IV Cilacap
Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, menargetkan uji coba produksi Green Diesel pada akhir bulan November 2020, kata Unit Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan.
"Produk dengan kode D-100 (Green Diesel 100 persen) ini adalah salah satu dari tiga produk ramah lingkungan yang dikembangkan Pertamina RU IV berbahan dasar Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) atau minyak sawit," katanya di Cilacap, Jumat (14/11).
Ia mengatakan saat ini, Pertamina dalam tahap penyiapan sarana dan fasilitas uji coba yang dijadwalkan selesai di pekan ketiga bulan November.
Menurut dia, tahapan diawali persiapan sarana penerimaan RBDPO melalui Jetty 67 (dermaga) menuju tangki RBDPO yang dilanjutkan persiapan sarana feed stock RBDPO ke unit pemrosesan di Unit TDHT (Treated Distillate Hydro Treating) untuk diolah menjadi Green Diesel.
Tahap berikutnya, kata dia, persiapan sarana produksi di unit TDHT berupa penggunaan katalis Merah Putih sebagai hasil kerja sama Pertamina dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), serta modifikasi line dan sarana.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kembangkan Green Avtur
"Tahap persiapan ditargetkan selesai pada pekan ketiga, sehingga pada pekan keempat November diharapkan uji coba produksi Green Diesel ini bisa dilaksanakan," katanya.
Ia mengatakan pada tahap uji coba, kapasitas produksi D-100 di unit TDHT itu sebesar 3.000 barrel per hari (3 MBSD).
Menurut dia, Green Diesel adalah bukti nyata komitmen Pertamina mewujudkan produk yang ramah lingkungan, bersumber dari energi baru terbarukan, yakni minyak kelapa sawit.
"Hal ini diharapkan memberikan efek positif yang lebih luas, seperti pemanfaatan sumber energi dari dalam negeri sebagaimana amanat undang-undang dan pada akhirnya menekan impor Crude (minyak mentah) yang bersumber dari energi fosil," jelasnya.
Lebih lanjut, Hatim mengatakan Pertamina RU IV Cilacap saat ini mengembangkan tiga produk green energy, yakni Green Diesel, Green Gasoline, dan Green Avtur.
Menurut dia, fase 1 produk Green Diesel diharapkan menjadi kado terbaik pada Hari Ulang Tahun Ke-63 Pertamina yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2020.
Selanjutnya untuk fase 2, kata dia, produksi ditargetkan naik menjadi 6.000 barrel per hari (6 MBSD) pada awal tahun 2021.
"Komitmen kami seluruh produk mengarah pada efisiensi dan ramah lingkungan. Ini sebagaimana visi RU IV yaitu 'To be Digital & World Class Refinery' pada 2028. Konsekuensinya adalah kilang yang efisien dan ramah lingkungan, baik dari sisi operasional maupun produknya," kata Hatim.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kembangkan tiga produk "Green Energy"
Baca juga: Produksi Pertamax di kilang RFCC Pertamina Cilacap meningkat
"Produk dengan kode D-100 (Green Diesel 100 persen) ini adalah salah satu dari tiga produk ramah lingkungan yang dikembangkan Pertamina RU IV berbahan dasar Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) atau minyak sawit," katanya di Cilacap, Jumat (14/11).
Ia mengatakan saat ini, Pertamina dalam tahap penyiapan sarana dan fasilitas uji coba yang dijadwalkan selesai di pekan ketiga bulan November.
Menurut dia, tahapan diawali persiapan sarana penerimaan RBDPO melalui Jetty 67 (dermaga) menuju tangki RBDPO yang dilanjutkan persiapan sarana feed stock RBDPO ke unit pemrosesan di Unit TDHT (Treated Distillate Hydro Treating) untuk diolah menjadi Green Diesel.
Tahap berikutnya, kata dia, persiapan sarana produksi di unit TDHT berupa penggunaan katalis Merah Putih sebagai hasil kerja sama Pertamina dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), serta modifikasi line dan sarana.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kembangkan Green Avtur
"Tahap persiapan ditargetkan selesai pada pekan ketiga, sehingga pada pekan keempat November diharapkan uji coba produksi Green Diesel ini bisa dilaksanakan," katanya.
Ia mengatakan pada tahap uji coba, kapasitas produksi D-100 di unit TDHT itu sebesar 3.000 barrel per hari (3 MBSD).
Menurut dia, Green Diesel adalah bukti nyata komitmen Pertamina mewujudkan produk yang ramah lingkungan, bersumber dari energi baru terbarukan, yakni minyak kelapa sawit.
"Hal ini diharapkan memberikan efek positif yang lebih luas, seperti pemanfaatan sumber energi dari dalam negeri sebagaimana amanat undang-undang dan pada akhirnya menekan impor Crude (minyak mentah) yang bersumber dari energi fosil," jelasnya.
Lebih lanjut, Hatim mengatakan Pertamina RU IV Cilacap saat ini mengembangkan tiga produk green energy, yakni Green Diesel, Green Gasoline, dan Green Avtur.
Menurut dia, fase 1 produk Green Diesel diharapkan menjadi kado terbaik pada Hari Ulang Tahun Ke-63 Pertamina yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2020.
Selanjutnya untuk fase 2, kata dia, produksi ditargetkan naik menjadi 6.000 barrel per hari (6 MBSD) pada awal tahun 2021.
"Komitmen kami seluruh produk mengarah pada efisiensi dan ramah lingkungan. Ini sebagaimana visi RU IV yaitu 'To be Digital & World Class Refinery' pada 2028. Konsekuensinya adalah kilang yang efisien dan ramah lingkungan, baik dari sisi operasional maupun produknya," kata Hatim.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kembangkan tiga produk "Green Energy"
Baca juga: Produksi Pertamax di kilang RFCC Pertamina Cilacap meningkat
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMOM Kilang Cilacap ajak Perwira Pertamina tak lelah teladani-warisi nilai pahlawan
10 November 2024 13:55 WIB
Pertiwi Kilang Cilacap ingatkan pentingnya keluarga visioner dukung produktivitas perusahaan
04 November 2024 9:39 WIB
Cegah abrasi sungai di Jeruklegi, Kilang Pertamina Cilacap salurkan 1.000 mangrove
24 October 2024 6:34 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB