Solo masifkan penelusuran kontak erat COVID-19
Kamis, 26 November 2020 19:15 WIB
Ilustrasi - Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengikuti tes usap beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta memasifkan penelusuran kontak erat kasus COVID-19 untuk meminimalisasi penyebaran virus corona jenis baru tersebut di Solo, Provinsi Jawa Tengah.
"Yang utama bagi saya adalah tetap melakukan 'tracing' (penelusuran) yang kencang, daripada kami biarkan malah banyak yang meninggal dunia," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo di Solo, Kamis.
Ia mengatakan karena masif penelusuran dan libur panjang Maulid Nabi Muhammad beberapa waktu lalu, terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Solo.
Baca juga: WHO: Orang dewasa dan anak-anak harus banyak bergerak di era pandemi
Bahkan, dalam satu bulan terakhir temuan penambahan jumlah kasus positif mencapai lebih dari 1.000 kasus.
Ia mengakui merasakan dilema terkait dengna upaya pencegahan penularan COVID-19 karena ketika harus melakukan penelusuran dan Pemkot Surakarta mengeluarkan biaya yang cukup besar, dinilai tidak bisa mengendalikan penyebaran, sedangkan jika tidak melakukannya akan makin salah karena tidak banyak yang ditemukan, tetapi yang meninggal dunia cukup banyak.
Selain aktif melakukan penelusuran, katanya, dalam menghadapi libur akhir tahun ini pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik hingga vaksin tersedia.
"Harapan saya libur panjang besok bisa diubah (ditiadakan, red.), tetapi kalau seandainya mudik ya ditahan dulu. Tahun baru kalau perlu ada operasi yustisia KTP," katanya.
Baca juga: Update COVID-19 di Indonesia: 433.649 sembuh, dan 516.753 kasus positif
Mengenai ketersediaan vaksin COVID-19, kata dia, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
"Kalau kabar kapannya memang belum, tetapi nanti kalau sudah ada yang pertama kali divaksin kan tenaga kesehatan dulu, kedua TNI/Polri, dilanjutkan ASN, baru masyarakat," katanya.
Untuk segera memulai pemberian vaksin, pihaknya akan memperoleh surat dari Kementerian Kesehatan RI terlebih dahulu.
"Yang utama bagi saya adalah tetap melakukan 'tracing' (penelusuran) yang kencang, daripada kami biarkan malah banyak yang meninggal dunia," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo di Solo, Kamis.
Ia mengatakan karena masif penelusuran dan libur panjang Maulid Nabi Muhammad beberapa waktu lalu, terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Solo.
Baca juga: WHO: Orang dewasa dan anak-anak harus banyak bergerak di era pandemi
Bahkan, dalam satu bulan terakhir temuan penambahan jumlah kasus positif mencapai lebih dari 1.000 kasus.
Ia mengakui merasakan dilema terkait dengna upaya pencegahan penularan COVID-19 karena ketika harus melakukan penelusuran dan Pemkot Surakarta mengeluarkan biaya yang cukup besar, dinilai tidak bisa mengendalikan penyebaran, sedangkan jika tidak melakukannya akan makin salah karena tidak banyak yang ditemukan, tetapi yang meninggal dunia cukup banyak.
Selain aktif melakukan penelusuran, katanya, dalam menghadapi libur akhir tahun ini pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik hingga vaksin tersedia.
"Harapan saya libur panjang besok bisa diubah (ditiadakan, red.), tetapi kalau seandainya mudik ya ditahan dulu. Tahun baru kalau perlu ada operasi yustisia KTP," katanya.
Baca juga: Update COVID-19 di Indonesia: 433.649 sembuh, dan 516.753 kasus positif
Mengenai ketersediaan vaksin COVID-19, kata dia, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
"Kalau kabar kapannya memang belum, tetapi nanti kalau sudah ada yang pertama kali divaksin kan tenaga kesehatan dulu, kedua TNI/Polri, dilanjutkan ASN, baru masyarakat," katanya.
Untuk segera memulai pemberian vaksin, pihaknya akan memperoleh surat dari Kementerian Kesehatan RI terlebih dahulu.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Tim Desain Interior ISI Surakarta tingkatkan kualitas ruang belajar kreatif untuk anak di pemukiman padat
16 December 2025 12:22 WIB
SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta perkuat karakter dan prestasi pada milad ke-15
15 December 2025 15:59 WIB
UMS luncurkan prototipe sains berbasis warga di Rusunawa Surakarta melalui Kampung Peduli TBC
14 December 2025 13:12 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Surakarta ajak peserta basmi korupsi pada peringatan Hakordia 2025
10 December 2025 14:52 WIB
Imigrasi Surakarta buka layanan keimigrasian di pusat perbelanjaan modern di Solo
01 December 2025 16:20 WIB
98,88 persen penduduk di wilayah Cabang Surakarta telah terdaftar menjadi peserta JKN
27 November 2025 19:08 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB